Para dokter tersebut pun tak segan menjelaskan segala jenis tindakan yang harus dijalani pasien meski melalui jaringan pribadi. Termasuk konsultasi di luar jam kerjanya. Beberapa kali saya berkonsultasi melalui jaringan pribadi saat pagi buta. Pernah jam 05:00 WIB pernah pula pukul 21.30 WIB.Â
Semua pertanyaan saya dijawab dengan sangat baik dan ramah. Terkadang si dokter minta iizin untuk menelepon saya meski sebenarnya yang membutuhkan layanan adalah saya.
Gaya komunikasi seperti yang dilakukan oleh dokter gigi langganan keluarga kami memang sekilas sederhana. Tetapi dampaknya memang luar biasa. Setidaknya anak saya menjadi rajin ke dokter gigi.Â
Tidak ada rasa takut sedikit pun ketika harus berhadapan dengan berbagai tindakan medis termasuk cabut gigi. Dua anak saya bahkan menolak pindah ke klinik lain meski di sekitar rumah kami banyak bermunculan klinik gigi.
Seperti kejadian pekan lalu, ketika di tengah PJJ, anak saya yang masih duduk dibangku kelas 7 SMP tiba-tiba giginya sakit. Rupanya, tambalan gigi saat masih kelas 4 SD lepas.Â
Akhirnya saya pun searching Google mencari klinik dokter gigi yang dekat dengan rumah dan bisa memberikan layanan sore atau malam harinya.
Sayangnya 4 klinik yang saya hubungi tidak ada yang bisa. Mulai dari dokternya sedang cuti, dokternya sedang nyetir, dokternya lagi tak praktik sampai full booked. Padahal 4 klinik tersebut posisi di Google buka layanan alias beroperasi sampai malam hari.
Pada akhirnya saya pun menghubungi dokter langganan yang kebetulan sore itu berpraktik di Kayu Manis, Pulogadung Jaktim. Meski sudah ada janji dengan pasien lain, dokter langganan kami mempersilahkan saya datang langsung.Â
Butuh waktu 45 menit untuk sampai ke tempat praktiknya. Dan sambil menunggu pasien yang sudah janjian, si dokter memeriksa gigi anak saya.Â
Masih dengan senyum ramah dan gaya komunikasi yang kekeluargaan. Menyapa anak saya, menanyakan dari hal-hal sederhana dari apa khabar, bagaimana sekolahnya, dan lainnya. Dan anak saya semakin nyaman, meski sudah dua tahun tidak bertemu akibat adanya pandemi.
Perawatan gigi pada anak ini sangat penting. Setidaknya ada tiga masalah yang sering dijumpai pada kesehatan gigi anak yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Yakni gigi berlubang, pergantian gigi susu ke gigi tetap yang kurang sempurna, hingga gusi bengkak.Â