Selain itu, munculnya toko-toko dan kios dadakan sejak pandemi membuat pedagang asongan yang sistem jualannya kelilingan kampung, semakin sulit mencari pelanggan.Â
Tengok saja di Jalan Tegal Parang Selatan I hingga jalan Pancoran, Jaksel. Ruas jalan tersebut hampir tiap jengkal ada pedagang mangkal. Dari pagi buta hingga malam hari. Mereka semakin tumbuh subur sejak zaman pandemi. Bisa jadi, berjualan menjadi ladang mencari rezeki setelah terkena PHK atau perusahaan tempat bekerja kolaps.
Pembeli tidak harus datang ke kios pedagang. Mereka bisa memesan melalui aplikasi. Atau kadang datang ke kios sambil iseng jalan-jalan sore.
Tetapi sebagian pedagang asongan memilih bertahan. Keliling dari kampung ke kampung, dari gang ke gang dengan satu harapan. Membawa pulang rezeki yang jadi hak anak istri.
Bukankah Allah sudah menetapkan bagian rezeki bagi setiap insani? Ikhtiar dan rasa syukur menjadi modal utama, yang pasti.
Salam hormat untuk para pejuang keluarga, semoga hari Jumat melimpah berkah dan rezeki...
Mampang Prapatan 4 Maret 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H