Mohon tunggu...
Inung Kurnia
Inung Kurnia Mohon Tunggu... Penulis - Gemar berbagi kebaikan melalui tulisan

Ibu dari Key dan Rindang

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bocah SMA Ini Bagikan 850 Nasi Bungkus Gratis Tiap Jumat

22 Februari 2022   11:58 Diperbarui: 22 Februari 2022   11:59 1486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesibukan di dapur Mriki Dhahar

"Mereka sudah tahu, jadi nggak perlu kami minta sudah datang sukarela. Ambil ratusan bungkus untuk diantar ke warga yang membutuhkan," tambahnya.

Shera mengaku ada banyak kisah-kisah sedih, kisah-kisah yang menggetarkan kalbu bahkan menguras air mata ketika mengantarkan sendiri nasi bungkus ke para penerima. Mereka ada yang minta izin mengambil lebih dari satu untuk persediaan makan malam. Ada juga yang mengambil jatah sesuai anggota keluarga.

"Pokoknya aku sering dibikin nangis kalau dengar cerita mereka. Saking senengnya dapat nasi, mereka ada yang mengucapkan terimakasih berulangkali sambil bungkuk badan," katanya.

Selain membantu mencarikan donatur, kedua kakaknya dan kedua orangtua Shera juga terjun langsung ke pasar untuk membeli bahan masakan serta terjun ke dapur untuk menyiapkan menu Jumat Berkah. Untuk urusan dapur, orangtua Shera meminta bantuan 4 ibu-ibu tetangga untuk membantu memasak hingga membungkus nasi. "Sekalian memberdayakan ibu-ibu, lumayan mereka jadi ada kerjaan," tambah Shera.

Sebungkus nasi Jumat Berkah Mriki Dhahar, Shera mengalokasikan anggaran antara Rp12.500 hingga Rp15.000 tergantung jenis lauknya. Adapun jenis lauk yang disediakan mulai dari orak-arik teri dan tempe, tahu semur, telur balado, ayam goreng, tempe goreng, sambal dan lalapan. Terkadang ada juga sayuran atau bihun dan mie goreng.

Kesibukan di dapur Mriki Dhahar
Kesibukan di dapur Mriki Dhahar

Beberapa donatur lanjut Shera suka ada yang pesan nasi Jumat Berkah seharga Rp15 ribu. Tetapi sebagian besar menyerahkan sepenuhnya pengelolaan uang yang didonasikan. "Insya Allah aku jalankan amanah mereka dengan baik," tuturnya.

Shera memang luar biasa. Di tengah kesibukannya mengikuti pembelajaran online, seringkali bocah berhijab tersebut mondar-mandir di dapur Mriki Dhahar untuk memastikan bahwa proses penyiapan ratusan nasi bungkus berjalan dengan baik. Dapur yang menempati area garasi rumahnya tersebut setiap Jumat selalu hiruk pikuk dengan kegiatan memasak sejak pukul 07:00 hingga sore pukul 16:00 WIB.

Lantas bagaimana Shera tetap bisa fokus pada pelajaran sekolahnya? Anak pasangan Ibu Joanne dan Bapak Lifarman tersebut tersenyum.  Ia memastikan bahwa sekolahnya tetap berjalan dengan baik dan lancar. Apalagi hingga kini sekolahnya masih banyak dilakukan secara daring atau online. "Insya Allah keduanya tetap jalan ya, karena sistemnya seperti sudah terbentuk. Lagian aku juga dibantu oleh banyak orang, terutama kakakku, dan kedua orangtuaku," tegasnya.

Pendistribusian nasi Jumat Berkah
Pendistribusian nasi Jumat Berkah

Okelah Shera, semoga kamu tetap istiqomah ya. Percayalah, tak banyak anak remaja seusiamu yang rela bersusah payah bikin program nasi gratis Jumat Berkah. Main Gim (game), drama Korea, drama China dan drama-drama lainnya yang gampang diakses melalui dunia maya, membuat banyak remaja tak rela menyisihkan waktu dan perhatiannya untuk peduli dengan lingkungan sekitar. Kamu sudah memulai hal baik di usia yang masih sangat muda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun