Sudah lama saya ingin menuliskan tentang Shera, bocah kelas X SMA di bilangan Kalimalang, Jakarta Timur. Bocah yang baru lepas seragam putih birunya ini di mata saya luar biasa. Bagaimana tidak? Di saat teman-teman sebayanya asyik bermain game, asyik menghabiskan kuota internetnya untuk nonton drama Korea berseri-seri, atau asyik  menghabiskan uang jajannya untuk mencoba makanan yang lagi viral, tidak dengan Shera. Ia rela menyisihkan uang jajan untuk membantu meringankan beban orang kurang mampu melalui aksinya bagi-bagi nasi bungkus gratis. Keren bukan?
Menggunakan nama Mriki Dhahar, aksi sosial yang dilakukan Shera dimulai bulan Juli 2020 beberapa bulan setelah negeri ini dihantam pandemi Covid-19. Idenya bermula ketika begitu banyak orang-orang kecil, orang yang tidak mampu di sekitar lingkungan tinggalnya harus terimbas pandemi. Pekerjaan hilang, penghasilan tak ada, sementara kebutuhan makan harus tetap dipenuhi.
"Aku sering lihat bagaimana pemulung, tukang sampah, pedagang asongan, tukang ojek yang kesulitan dapat makan," kata Shera saat dijumpai di dapur Mrikir Dhahar.
Ia yang sering mondar-mandir ke warung tempat sang ibu berdagang, seolah merasakan benar apa yang mereka rasakan. Karena itu bersama dua kakaknya, Shera yang waktu itu masih duduk di bangku SMP kelas IX lantas berinisiatif membagikan nasi bungkus. "Aku bersama dua kakakku lantas bikin nasi bungkus Jumatan. Kami kumpulkan uang jajan untuk beli nasi bungkus. Dapat 30 bungkus waktu itu," tutur Shera.
Berawal dari 30 bungkus itulah, kini Shera bisa membagikan nasi bungkus Jumat Berkah rata-rata 850 bungkus. "Pernah kita membagikan 1000 bungkus," tuturnya.
Ia bersyukur bahwa aksi kepeduliannya mendapat dukungan penuh dari kedua orang tuanya. Bahkan kedua orangtuanya ikut terlibat mencarikan donatur agar nasi Jumat Berkah Mriki Dhahar bisa terus berlanjut setelah hampir 20 bulan berjalan.
"Banyak orang-orang baik yang menitipkan uangnya untuk beli nasi berkah ini. Mereka jadi donatur tetap. Beberapa donatur secara spontan kasih bantuan, terutama yang menghubungi lewat aplikasi media sosial aku," jelasnya.
Meski menggunakan label nasi Jumat Berkah, Shera tidak hanya membagikan nasi di depan masjid. Malah sebagian besar nasi diantar untuk panti asuhan, pangkalan ojek, dan tempat-tempat lain yang membutuhkan. Ada juga yang diantarkan ke rumah warga yang sedang isolasi mandiri (isoman) akibat terkena Covid-19.
"Beberapa tempat sudah langganan. Tetapi yang untuk isoman tentu berganti-ganti. Banyak warga yang datang ke sini, minta untuk warga yang sedang isoman," katanya.
Shera dibantu dua kakak dan sang ayah awalnya mengantar sendiri ratusan nasi bungkus tersebut ke para penerima. Tetapi kemudian ada tukang ojek online dan satpam yang membantunya. Mereka datang ke dapur Mrikir Dhahar di kawasan Perumahan Jatibening Satu, Pondok Gede, Jakarta Timur untuk membantu mendistribusikan nasi bungkus rutin setiap Jumat.