sore tadi, bersama senja yg mulai beranjak malas meninggalkan singgasananya
aku menemukannya terperangkap hatiku, lagi.
lelaki bermata hujan; setiap aku coba mempertemukan pandanganku dengannya, hujan selalu mengikuti begitu saja
meski aku pun tak yakin,
itu memang benar terjadi,
atau sekedar efek dari ilustrasi yg ingin ku ciptakan sendiri demi menggambarkan betapa sejuknya tenggelam diantara bening matanya
seperti hari -hari yang lalu, aku menunggunya datang tanpa kuminta, Â hanya untuk kubiarkan dia pergi begitu saja
sekalipun aku bersumpah benar-benar menginginkannya untuk menetap disini saja untukku
tetapi sore ini begitu berbeda,
diantara rintik hujan menjejak di atas tanah yg kupijak, nyata
lambaian tangan dan senyumnya, entah semu atau nyata