Abstrak
Ideologi merupakan sebuah acuan pandangan hidup sebuah negara yang menjadi pedoman kehidupan sehari-hari bagi para warga negara itu sendiri. Ideologi bagi suatu negara memiliki makna dan nilai yang mendalam dalam membangun identitas bangsa dan kerangka berbangsa dan bernegara. Indonesia sendiri menganut ideolagi negara yakni Pancasila yang terdiri dari lima sila yang mencerminkan nilai-nilai dasar kehidupan berbangsa, seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Makna Pancasila terletak pada kemampuannya untuk mengintegrasikan beragam budaya dan suku di Indonesia, serta memberikan landasan moral dan etika dalam pemerintahan dan masyarakat. Nilai-nilai Pancasila mengajarkan pentingnya toleransi, solidaritas, dan keadilan, yang menjadi sebuah peran penting dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan demikian, ideologi bagi suatu negara tidak hanya berfungsi sebagai dasar hukum, tetapi juga sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari, yang mengarahkan tindakan dan sikap masyarakat menuju tujuan bersama yang lebih baik dan Sejahtera.
Bab I
Pendahuluan
 Latar Belakang
ideologi bagi suatu negara sangat erat kaitannya dengan sejarah, budaya, dan nilai-nilai yang berkembang dalam masyarakatnya. Ideologi negara sering kali dibentuk oleh konteks sejarah yang meliputi perjuangan kemerdekaan, konflik, dan aspirasi kolektif yang ada di dalam masyarakat pada masa tertentu. Berikut beberapa poin penting yang membentuk latar belakang ideologi bagi suatu negara:
- Dalam sejarah perjuangan, banyak ideologi negara muncul dari semangat perjuangan melawan penjajahan atau sebuah penindasan. Biasanya ideologi ini sering kali mencerminkan nilai-nilai kebebasan, kemerdekaan, dan keadilan yang diperjuangkan oleh para pendiri bangsa itu sendiri.
- Dalam konteks politik, Situasi politik pada saat pembentukan ideologi juga sangat berpengaruh. Ideologi negara bisa muncul sebagai respons terhadap situasi politik tertentu, seperti ketidakadilan, ketidakstabilan, atau kebutuhan untuk membangun persatuan nasional.
- Dalam Krisis dan Perubahan, Ideologi negara juga dapat terbentuk atau mengalami perubahan signifikan sebagai respons terhadap krisis atau perubahan besar dalam masyarakat, seperti revolusi, perang, atau perubahan ekonomi besar-besaran
Di negara Indonesia sendiri, khususnya di era sekarang penerapan nilai-nilai Pancasila mulai memudar dan tidak mencerminkan bahwa bangsa kita tidak menganut ideologi Pancasila. Sebagai contoh masih banyak tindakan korupsi terjadi, ketidakseimbangan dalam penegakan hukum, keterbatasan dalam berpendapat, dan, pelanggaran HAM. Dari tahun ke tahun upaya perwujudan nilai-nilai Pancasila tidak terlihat namun hanya sebagai sebuah lambang negara tanpa adanya sebuah nilai. Ideologi Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai dasar negara tetapi juga sebagai panduan hidup warga negara Indonesia yang mengarahkan perilaku, sikap, dan kebijakan pemerintah serta masyarakat Indonesia. Memahami dan mengamalkan Pancasila adalah kunci untuk mencapai masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera. Kami membuat Artikel ini untuk tugas Mata Kuliah Pancasila dengan Dosen Pengampu Yuliati, S.Kep, M.Kep, MM.
Â
Tujuan
Berikut adalah tujuan Ideologi negara kepada masyarakat Indonesia untuk memahami tentang sebuah makna ideologi negara.
1. Mengidentifikasi sejauh mana masyarakat memahami dan mengapresiasi nilai-nilai Pancasila.
2. Menilai bagaimana penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan berbagai institusi, termasuk pemerintahan, pendidikan, dan masyarakat umum.
3. Mengidentifikasi tantangan dan hambatan dalam mengamalkan Pancasila di era globalisasi dan teknologi modern.
4.Mahasiswa lebih mengenal dan memahami bagaimana makna dan menjalankan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa.
Bab II
Pembahasan
Ideologi negara adalah serangkaian gagasan, nilai, dan kepercayaan yang menjadi dasar filosofi dan panduan bagi suatu negara dalam menjalankan pemerintahan dan kehidupan berbangsa serta bernegara. Ideologi ini berfungsi sebagai landasan yang mengarahkan kebijakan, hukum, dan prinsip-prinsip moral serta etika yang dipegang oleh seluruh warga negara. Contoh ideologi negara termasuk Pancasila di Indonesia, yang mencakup nilai-nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial. Setiap sila dalam Pancasila mencerminkan prinsip-prinsip fundamental yang mengarahkan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Pancasila merupakan sebuah ideologi dari negara Indonesia. Pancasila memiliki kedudukan yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami pandangan umum mengenai Pancasila.
Yang kita ketahui bahwa Pancasila di isi oleh lima dasar yang menjadi pedoman warga negara Indonesia, yaitu :
- Ketuhanan Yang Maha Esa
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
- Persatuan Indonesia
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
- Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Dari kelima sila Pancasila pastinya mempunyai makna yang mendalam dan saling berkaitan satu sama lain.
Sila pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa, menjadi landasan moral, spiritual, dan keagamaan bagi bangsa Indonesia.
Sila kedua : Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, menjadi landasan bagi setiap warga negara Indonesia untuk saling menghargai dan menghormati.
Sila Ketiga : Persatuan Indonesia, menjadi landasan bagi setiap warga negara Indonesia untuk bersatu dalam keberagaman.
Sila keempat : Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, menjadi landasan bagi setiap warga negara Indonesia untuk berpartisipasi dalam pemerintahan.
Sila kelima : Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menjadi landasan bagi setiap warna negara Indonesia untuk hidup dalam keadaan adil dan makmur.
Â
Kedudukan Pancasila sebagai Ideologi Negara
Pancasila tidak hanya menjadi dasar negara, tetapi juga menjadi panduan moral dan etika bagi setiap warga negara Indonesia dalam menjalani kehidupan sehari hari. Itulah mengapa Pancasila dianggap sebagai falsafah hidup yang mencerminkan identitas dan jati diri bangsa Indonesia. Sedangkan sebagai dasar negara, Pancasila merupakan salah satu sumber hukum negara Indonesia.
Fungsi Ideologi negara dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Seperti yang sudah dibahas di atas tentunya ideologi bagi suatu negara mempunyai berfungsi sebagai fondasi utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam berbagai aspek.
Berikut adalah beberapa fungsi utama Ideologi negara  :
- Sebagai Dasar Negara : Pancasila menjadi sebuah landasan dalam kebijakan pemerintahan dan kehidupan berbangsa dan bernegara.
- Sebagai Pandangan Hidup Bangsa : Pancasila berfungsi sebagai pedoman dalam berpikir, bersikap, dan bertindak bagi seluruh warga negara Indonesia.
- Sebagai Pemersatu Bangsa : Â Pancasila sebagai sebuah pedoman yang tentunya menjadi alat pemersatu Bangsa Indonesia yang memiliki beragam suku, budaya, agama, dan bahasa seperti yang tertulis pada sila ketiga.
- Sebagai Ideologi Nasional : Pancasila menjadi acuan sebagai ideologis dalam menghadapi tantangan globalisasi dan perubahan zaman.
- Sebagai Tujuan Bangsa : Pancasila memberikan arah yang jelas mengenai tujuan yang ingin dicapai dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam konteks individu, masyarakat, maupun negara.
Tantangan dalam Mempertahankan Ideologi Negara
Tantangan dalam mempertahankan Pancasila antara lain:
- Ancaman dari luar negeri
- Ancaman dari dalam negeri
Ancaman dari luar negeri dapat berupa ideologi asing yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Ancaman dari dalam negeri dapat berupa paham-paham yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, seperti radikalisme, terorisme, dan korupsi.
Bab III
KesimpulanÂ
  Ideologi negara sangat penting untuk membentuk dasar dan arah negara. Ideologi ini berisi nilai dan kepercayaan yang menjadi pedoman dalam membuat kebijakan dan hukum, serta mengatur kehidupan sehari-hari masyarakat. Ideologi juga berfungsi untuk menyatukan bangsa, menjaga identitas nasional, dan memberikan arah dalam menghadapi tantangan global.
  Pancasila juga berperan sebagai alat pemersatu di tengah perbedaan budaya dan agama, serta sebagai landasan dalam merumuskan kebijakan publik. Namun, tantangan penerapannya dalam praktik masih ada, termasuk potensi penafsiran yang berbeda dan pengaruh globalisasi. Oleh karena itu, perlu upaya berkelanjutan untuk menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan masyarakat agar tetap relevan dan efektif dalam menghadapi dinamika zaman.
  Dengan demikian, Pancasila akan tetap menjadi ideologi yang penting dan harus dijaga sebagai fondasi bagi pembangunan dan persatuan bangsa Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H