Mohon tunggu...
Intifada
Intifada Mohon Tunggu... Pegawai - Amtenar

Curhat pakai tulisan itu asyik

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Bank Syariah Indonesia Bantu Para Pelaku UMKM Sektor Pariwisata

26 Februari 2023   23:13 Diperbarui: 26 Februari 2023   23:37 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pariwisata adalah sektor yang paling berdampak pada saat pandemic covid-19 kemarin. Hampir seluruh sektor pariwisata bisa dikatakan lumpuh. Tempat wisata tutup. Bis pariwisata tidak bisa berjalan. Beberapa pekerja terpaksa ada yang diberhentikan dikarenakan bisnis pariwisata yang tidak berjalan.

Untuk mengatasi hal ini, di tahun 2021 Pemerintah mulai bergerak untuk mengembalikan sektor wisata dengan program Bangga Berwisata di Indonesia, Bangga Buatan Indonesia dan Indonesia Care/I do Care di sektor perhotelan dan pariwisata. Pemerintah juga mengalokasikan dana sebesar 7,67 triliun untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata nasional dan pelatihan SDM pariwisata.

Selain itu, pemerintah juga sudah memberikan dana hibah kepada pemerintah daerah untuk dapat membantu mengembalikan wisata daerahnya yang terdampak oleh covid-19. Adapun kriteria yang daerah yang diberikan bantuan dana yakni daerah yang merupakan destinasi prioritas sebanyak 10 destinasi dan 5 destinasi superprioritas.

Sektor wisata merupakan penggerak pertumbuhan ekonomi yang diharapkan dengan adanya dana yang digelontorkan di bidang tersebut dapat meningkatkan: kunjungan wisatawan mancanegara, adanya perjalanan antar daerah, adanya peningkatan devisa, penyerapan tenaga pariwisata, dan kenaikan daya saing pariwisata.

Bank Syariah Indonesia atau dikenal dengan sebutan BSI, turut hadir untuk berkolaborasi mendukung pertumbuhan pariwisata yang berkelanjutan di Indonesia. Sebagai lembaga keuangan yang berbasis syariah, BSI memiliki misi untuk memberikan solusi keuangan yang berkesinambungan dan berkelanjutan bagi pelanggan dan masyarakat luas.

Pariwisata adalah salah satu sektor ekonomi yang paling penting di Indonesia, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB negara dan menciptakan lapangan kerja. Namun, pariwisata juga dapat berdampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat setempat jika tidak dilakukan dengan cara yang berkelanjutan.

Untuk mendukung pertumbuhan pariwisata yang berkelanjutan, BSI telah meluncurkan berbagai produk dan layanan keuangan yang ramah lingkungan dan sosial. Salah satunya adalah produk pembiayaan untuk proyek-proyek pariwisata yang ramah lingkungan, seperti hotel-hotel ramah lingkungan, atraksi wisata berkelanjutan, dan transportasi yang ramah lingkungan.

Kerjasama BSI dengan Kemenkraf - https://www.bankbsi.co.id/news-update/berita/bsi-dan-kemenparekraf-bersinergi-dorong-umkm-sektor-pariwisata-naik-kela
Kerjasama BSI dengan Kemenkraf - https://www.bankbsi.co.id/news-update/berita/bsi-dan-kemenparekraf-bersinergi-dorong-umkm-sektor-pariwisata-naik-kela

BSI juga berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf) untuk mengoptimalkan pembiayaan UMKM khususnya di sektor pariwisata dan kreatif. Kolaborasi antara BSI dan Kemenkraf  ini diselenggarakan di Palembang, Sumatera Selatan untuk pertama kalinya. Bank Syariah Indonesia menyiapkan Kredit Usaha Rakyat atau KUR yang terbagi atas 3 golongan, yaitu KUR Super Mikro, KUR Mikro dan KUR Usaha Kecil.

Kredit Usaha Mikro atau KUR ini diharapkan dapat mendorong para pengusaha untuk mengembangkan usahanya di bidang pariwista dan ekonomi kreatif. Setiap pelaku usaha akan mendapatkan maksimal Rp 10 juta untuk KUR MIKRO, Rp 10 -- Rp 50 juta untuk KUR Super Mikro dan Rp 50 hingga Rp 500 juta (maksimal) untuk KUR Kecil. Pemberian KUR ini ada subsidi margin yang nilainya cukup besar sehingga beban yang dibayar relatif kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun