Mohon tunggu...
Intifada
Intifada Mohon Tunggu... Pegawai - Amtenar

Curhat pakai tulisan itu asyik

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Curhat Kesan Ikut Kompetisi Samber

3 Juni 2020   17:48 Diperbarui: 3 Juni 2020   17:48 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini tulisan edisi curhat tentang kompetisi samber bulan ramadhan kemarin.

Rasanya ingin mengucapkan syukur.

Akhirnyaaaa...
Selesai juga menulis di kompasiana selama bulan ramadhan.

Samber THR adalah kompetisi menulis selama bulan ramadhan. Kompetisi ini mengharuskan peserta konsisten untuk menulis setiap harinya.

Saya pribadi merasa tertantang mengikuti kompetisi ini (jiwa kompetitif muncul). Kompetisi ini membuat saya harus berusaha untuk membuat tulisan secara konsisten pada bulan ramadhan kemarin.

Saya pribadi dari dulu berkeinginan untuk membuat blog. Tapi selalu saja melakukan prokrastinasi - penundaan. Ada saja alasan untuk tidak menulis. Padahal cukup banyak draft yang saya miliki.

Pada satu ketika menjelang bulan ramadhan, saya membuka kompasiana dan melihat ada kompetisi samber.Topik sudah disediakan, peserta diminta untuk menulis sesuai dengan topik yang ada selama 30 hari.

Di tahun 2019, saya sudah pernah ikutan juga kompetisi samber ini. Ini adalah pengalaman kedua kali, setelah yang pertama kalinya gagal. Gagal konsisten bikin tulisan berturut turut.

Berikut ini beberapa alasan ketidakberhasilan dalam membuat tulisan:

1. Waktu Pengerjaan

Waktu pengerjaan dalam membuat tulisan itu sekitar 1 - 2 jam sebenarnya. Pengerjaannya akan mudah bila sudah dapat ide ingin menulis apa. Tapi memang ada jiwa prokrastinasi. Baru dapat ide di malam hari sekitar jam 9 atau 10 malam. Sedangkan tulisan harus sudah dipost sebelum pukul 12. Kelimpungan yang ada.

Menulis memang perlu manajemen waktu yang baik. Ketika dapat ide, ada baiknya langsung ditulis atau diketik saat itu juga. Sehingga tidak lupa dan pengerjaannya bisa lebih cepat selesai.

2. Kurang menguasai Topik dan Jenis tulisan

Dalam tantangan samber ini memang sudah disediakan topik yang harus ditulis. Ini sebenernya sih sudah merupakan kemudahan tapi bagi saya, ada beberapa topik yang membutuhkan referensi sebelum bisa jadi tulisan. Tantangannya adalah mesti cari referensi buat tulisan yang sesuai topik.

Selain itu samber menantang peserta untuk membuat beberapa jenis tulisan. Bukan hanya dalam bentuk artikel saja tapi juga dalam bentuk liputan, cerita fiksi, essai, bahkan juga membuat video. Butuh waktu untuk membuat dan mempelajari jenis tulisan tersebut.

3. Kurang paham ketentuan penulisan

Dalam membuat tulisan, ada sekitar 2 atau 3 kali saya kena tegur dengan alasan:

a. Tidak mencantumkan sumber gambar.

Ini bukan suatu kesengajaan sebenarnya. Karena saya terburu buru bikin tulisan jadi lupa mencantumkan sumbernya. Makanya ketika dapat teguran ini saya sempat tidak terima. Maksudnya sih minta kesempatan buat bisa diedit. Mau balas inbox gak bisa. Alhasil, gambarnya pun dihapus oleh tim moderator, hiks.

b. Menghapus tulisan dan mengepost tulisan dalam waktu yang berdekatan.
 
Saya sempat salah menulis tag. Saya putuskan untuk hapus tulisannya dan saya post ulang. Ternyata hal tersebut tidak diperbolehkan karena dianggap spamming. Lagi lagi saya merasa sedih karena tulisannya jadi tidak ke post hari itu. Tolonglah mimin kompasiana, fitur edit setelah tayang disediakan. Kasianilah manusia yg ceroboh ini (baca : saya)

Itulah yang terjadi ketika menulis samber dan beberapa penyebab ketidakberhasilan menulis secara konsisten.

Sebenarnya ada sih beberapa kali kejadian yang terulang seperti tahun 2019 di tahun 2020 ini. Tapi, tahun ini lebih baiklah karena lebih banyak tulisan yang bisa dibuat. Saya pun merasa lebih "dipaksa" untuk menulis. Mencari ide agar sesuai topik, membuat alur tulisan, mempelajari lagi bentuk jenis tulisan, berpikir kreatif.

Kompetisi ini memberi pelajaran untuk bisa konsisten dalam menulis. Senang saya ada kompetisi samber ini. Sering sering diadakan aja, min kompasiana. Biar banyak yang tergerak untuk menulis nih. hehe

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun