Mohon tunggu...
Intifada
Intifada Mohon Tunggu... Pegawai - Amtenar

Curhat pakai tulisan itu asyik

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Hilal untuk Hilal

24 Mei 2020   00:07 Diperbarui: 24 Mei 2020   00:04 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebaran adalah momen berkumpul keluarga besar. Aku anak terakhir, dari tiga bersaudara. Semua kakak kakakku pun merantau.

Ada yg di Kalimantan Timur - Samarinda. Ada yang di Sulawesi Selatan - Makassar dan aku yang masih satu pulau, walaupun jaraknya cukup jauh.

Dirumah hanya ada Ibu. Bapak sudah berpisah dengan ibu sejak aku kuliah.
Ibu tinggal sendirian.

Ini sudah bulan April pertengahan. Aku mulai bekerja dengan sistem 3 hari bekerja di kantor, 2 hari bekerja di rumah.

Aku bingung, padahal aku katanya sedang PSBB. Tapi kantorku tiba tiba menerapkan kebijakan untuk kembali bekerja. Apakah aku sudah boleh berharap lagi kalau lebaran aku bisa mudik.

Tiket KAI sudah ditangan. Harapan masih ada. Kupikir begitu.

Akhir april, tiba tiba dapat info kalau laju penyebaran semakin meluas. Semakin banyak yang positif terkena virus .

Lalu ada himbauan untuk tidak mudik. Dilarang mudik. Kantor mulai menerapkan kebijakan kembali untuk bekerja di rumah.

Aku kembali ke kamar kosan. Bekerja dari sana. Masih berharap terang, yang nyata semakin buram.

Mei tiba, KAI mengumumkan agar tiket kereta di refund. Semua perjalanan kereta jarak jauh dihentikan. Aku diam, di depan laptop membaca berita tersebut. Sia sia aku dulu mengejar tiket itu...

"Hilal, minta maaf ya bu. Ternyata belum bisa pulang dulu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun