Mohon tunggu...
Ni Kadek Ayu Inten Indra Swari
Ni Kadek Ayu Inten Indra Swari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi saya membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kimia Stoikiometri dan Penyangga Larutan, Larutan dan Titrasi Asam Basa, Hidrolisis dan Kelarutan Garam

2 Juli 2023   22:45 Diperbarui: 2 Juli 2023   22:50 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetapan hasil kali kelarutan, disingkat Ksp, adalah tetapan kesetimbangan sederhana yang menggambarkan kesetimbangan antara padatan dan ion-ion yang sesuai dalam larutan. Nilainya menunjukkan betapa mudahnya suatu bahan kimia terdisosiasi dalam air. Semakin larut suatu zat, semakin tinggi konstanta hasil kali kelarutannya. Produk konsentrasi ion adalah ekspresi Ksp untuk garam tertentu.

Untuk mendapatkan kesetimbangan kelarutan, setiap konsentrasi dipangkatkan dengan koefisien ion tersebut dalam persamaan yang seimbang. Konstanta hasil kali kelarutan digunakan untuk menggambarkan larutan jenuh dari zat ionik dengan kelarutan rendah.

Sebagai contoh, perak klorida terdisosiasi pada ion perak dan ion klorida ketika ditambahkan ke air karena sedikit larut.

Kemampuan suatu zat yang dikenal sebagai zat terlarut untuk larut dalam pelarut dan membuat larutan didefinisikan sebagai kelarutan. Bahan kimia ionik yang berdisosiasi dan menciptakan kation dan anion dalam air memiliki rentang kelarutan yang luas. Beberapa zat sangat larut, bahkan menyerap uap air dari udara, sedangkan yang lain sangat tidak larut. Ksp adalah konstanta kesetimbangan yang disederhanakan yang mewakili kesetimbangan antara padatan dan ion-ion yang setara dalam larutan. Nilainya mewakili kemudahan suatu bahan kimia berdisosiasi dalam air. Semakin tinggi konstanta hasil kali kelarutan, semakin larut suatu bahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun