Mohon tunggu...
Ni Kadek Ayu Inten Indra Swari
Ni Kadek Ayu Inten Indra Swari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi saya membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mari Simak Materi tentang Teori Asam Basa

2 Juli 2023   21:16 Diperbarui: 2 Juli 2023   21:28 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ukuran atom "A" mempengaruhi keasaman kekuatan asam. Dengan bertambahnya ukuran atom, ikatan menjadi lebih lemah dan kekuatan asam meningkat.

Basa

Basa adalah zat yang berasa pahit, tidak berbau, membirukan lakmus merah, memiliki pH lebih dari 7 dan menjadi kurang basa bila bereaksi dengan asam. Ini keras dan kurang reaktif dibandingkan asam. Misalnya, NaOH (Natrium hidroksida), LiOH (Litium hidroksida), KOH (kalium hidroksida), dll. Ini adalah sifat umum asam atau basa, tetapi tidak berlaku untuk setiap asam atau basa tunggal. Ada beberapa konsep penting:

Teori asam-basa Arrhenius

Teori asam-basa Arrhenius dikemukakan oleh Svante Arrhenius dari Swedia. Itu adalah pendekatan modern pertama untuk konsep asam-basa. Teori ini cukup sederhana dan bermanfaat. Menurut teori Arrhenius, asam adalah senyawa yang meningkatkan konsentrasi H+ atau proton dalam larutan berair. Ion H+ atau proton yang dilepaskan bukanlah proton yang mengambang bebas, ia ada dalam keadaan gabungan dengan molekul air dan membentuk ion hidronium (H3O+). Contoh umum asam Arrhenius termasuk HCl (asam klorida), H2SO4 (asam sulfat), HNO3 (asam nitrat), dll.

Konsep asam-basa Lewis

Teori Bronsted-Lowry yang telah kita pelajari sebelumnya adalah permulaan yang baik untuk kimia asam-basa. Konsep Bronsted-Lowry didasarkan pada transfer proton dari satu spesies kimia ke spesies lainnya. Tetapi teori ini memiliki keterbatasan tertentu. Ilmuwan UC Berkeley, G.N. Lewis, pada tahun 1923 mengusulkan teori asam-basa baru yang didasarkan pada transfer elektronnya. Teori ini lebih maju dan fleksibel daripada Bronsted-Lowry karena menjelaskan perilaku asam-basa dalam molekul yang tidak mengandung ion hidrogen atau dalam media non-air.

Teori ini tidak dapat menjelaskan mengapa semua reaksi asam-basa tidak melibatkan ikatan koordinasi kovalen.

Teori ini juga tidak dapat menjelaskan perilaku beberapa asam seperti hidrogen klorida (HCl) dan asam sulfat (H2SO4) karena tidak membentuk ikatan koordinasi kovalen dengan basa. Oleh karena itu, mereka tidak dianggap sebagai asam Lewis.

Teori ini tidak dapat menjelaskan konsep mengapa pembentukan ikatan koordinasi berlangsung lambat dan reaksi asam basa berlangsung cepat. Teori ini tidak dapat menjelaskan konsep kekuatan relatif asam dan basa. Teori ini gagal menjelaskan aktivitas katalitik beberapa asam Lewis

Konsep Bronsted-Lowry

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun