Mohon tunggu...
intel imoet
intel imoet Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

pesan EYANG: tegakkan KEBENARAN itu saja

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Cara KPK Lindungi Koruptor Besar"

8 November 2013   19:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:25 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menurut transkrip BBM antara Angelina dan Rosa, Angelina meminta kepada Rosa jatah "apel malang" untuk "Ketua Besar". "Itu kan beda, hihihi, soalnya aku diminta ketua besar, lagi kepengin makan apel malang," demikian bunyi percakapan tersebut.

Setelah itu, ada juga BBM dari Angelina yang mengatakan, "Tugas aku kalo diminta ketua besar harus menyediakan, soalnya apelnya beda rasanya, asli malang jadi ga ada duanya. Huahaaaa, jadi kalo boleh disediakan apel malang yang seger ya, kalo ketua besar kenyang kita khan enak."

Selain "Ketua Besar", muncul juga istilah "Pak Ketua" dalam transkrip BBM tersebut. Menurut Rosa, yang dimaksud dengan "Pak Ketua" adalah Ketua Komisi X DPR, Mahyuddin

Dalam persidangan  Rosa juga mengatakan, Angelina tidak sendirian dalam upaya penggiringan proyek.

Dapat kita simpulkan:

Hakim saja menganggap Transkrip BBM Angie dan Rosa  Jadi Bukti sah Seret anggie ke penjara kenapa KPK justru pura-pura tidak mampu untuk "ketua besar dan bos besar? Apalagi Hakim dengan beraninya sudah memberikan jalan bagi KPK masuk ke episentrum masalah dengan mengatakan ini korupsi yang dilakukan bersama-sama, dan sudah jelas dari isi BBM tersebut menunjukkan  Angelina Sondakh  hanyalah sebagai "kurir" dalam menjalankan misi Bos Besar dan Ketua Besar,

"Tugas aku (Anggie)  kalo diminta ketua besar harus menyediakan, soalnya apelnya beda rasanya, asli malang jadi ga ada duanya. Huahaaaa, jadi kalo boleh disediakan apel malang yang seger ya, kalo ketua besar kenyang kita khan enak."

Yang lebih menyedihkan bahwasannya kita tau  Modus operandi mayoritas kasus2 yg ada adalah, PENGGIRINGAN PROYEK dgn cara suap, manipulasi tender dan sejenisnya.

Sangat aneh sekali Ketika KPK mendapatkan kesempatan menghancurkan MAFIA ANGGARAN (otak penggiringan proyek ) yg merupakan modus operandi mayoritas kasus yg ada selama ini, kenapa KPK justru menghindarinya dengan kata lain justru menyelamatkannya dengan sistimatis, yaitu melokalisir kasus KORUPSI BERJAMAAH INI menjadi korupsi tunggal Angelina sondakh? Suatu blunder besar KPK.

Bukan hanya itu yang perlu saya ingatkan lagi, menurut sumber yg dapat dipercaya, kasus serupa akan terjadi kembali pada kasus Akil Mochtar,

Modus operandinya sama kejahatan berjamaah (mafia kasus) akan dilokalisir menjadi kejahatan tunggal akil mochtar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun