Tak patah semangat jika menerima ejek, hina, dan eyelan. Suatu saat lawan kita merasa gentar karena kita bangkit dari keterpurukan. Dan ada kalanya mereka tunduk hormat pada kisah semangat kita.
Sulit untuk menguasai pikiran kita, jika kita sudah terlalu serius menanggapi pembicaraan lawan bicara kita yang menganggap pemikiran kita keliru. Maka jalan terbaiknya bukan berdebat apalagi adu mulut. Melainkan menyepakati, apakah ada keuntungan dan manfaat dari apa yang kita percaya pada benak masing-masing. Kalau salah satu mengalami dampak kerugian dari hasil apa yang ia pikirkan. Maka apa yang ia yakini tersebut baru bisa dinilai sebuah kesalahan.
Dirimu merefleksikan sekitarmu, itu tergambar semua dari apa yang kau pikirkan. Buang semua pemikiran yang merusak karakter dirimu, karena sekitarmu kelak menanggapmu sebagai yang terbuang. Yakinilah engkau pemimpin sekitarmu. Dimulai dengan derma, kontribusi, penuh welas asih, perhatian dan perjuangan.
Demikian diary-ku dalam berperjalanan menelusuri setiap bait-bait ilmu Neurosemantic.
Terima kasih sudah membaca!
Tertanda.
Rian.
Cimahi, 11 September 2022.
Indrian Safka Fauzi untuk Kompasiana.
For our spirit... Never die.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI