Apresiasi Tinggi Angkatan Masa Kini paling dekat keakraban interaksinya, jeng-jeng!
1. Pak Bams (Bambang Syairudin) - Seorang Pujangga terhormat dengan karya paling kreatif sejagad, sentuhan puisi fibonacci, macro puisi dan micro puisi yang bikin mata saya berbinar-binar karena sarat makna pengetahuan mendalam. Bapak selalu hadir dengan apresiasi top markotop yang padat dan menyentuh di artikel-artikel saya. "Selamat Artikel Pilihan!" ucap bapak yang menyentuh sanubari saya. Semoga selalu berkarya bapak Bams, ada masa-masa kejayaan bagi para pemuisi lho~ saya angkat topi!
2. Mas Zabidi Mutiullah - Sang Pemerhati Etika Kehidupan terhormat, bagi saya Mas Zabidi kaya akan wawasan dan memiliki daya intuisi yang tinggi lhoo, kok bisa? Karena Mas Zabidi yang terhormat adalah penyeimbang tulisan-tulisan saya kalau tulisan saya itu ternyata sarat pengetahuan (menurut sudut pandang saya hehehe). Mas Zabidi kereen abizz. Makasih perhatiannya Mas!
3. Neng Hera Veronica Sulistiyanto - Seorang pemudi belia baik hati terhormat yang menjadi sahabat seperjuangan saya untuk menulis sarat kebermanfaatan dan penuh makna. Apresiasi Neng Hera selalu menyentuh hatiku. Karya puisi yang selalu out-of-the box, kadang bikin saya merinding karena begitu mendalam nilai moral yang tersampaikan. Dan Neng Hera adalah Pujangga senior bagi saya di kompasiana lho hehehehe! Makasih dukungan moralnya yah Neng Hera! Hormat saya selalu. CADASS ABESS!!!
4. Bunda Hennie Triana Oberst - Sang Ibunda terhormat yang penuh kelembutan hati kepada ananda putri lahirnya tercinta dan sering mampir memberikan apresiasi mengagumkan di tulisan saya walau tulisan tersebut bukanlah pilihan. Tulisan Bunda begitu menakjubkan dan informatif bagi saya lho. Bunda adalah seorang penyemangat hidup saya di dunia tulis menulis. Mau itu artikel pilihan atau tidak, Bunda selalu menilai apa yang saya tulis pasti sarat makna. Makasi bund! Bahagia selalu yah~
5. Bapak Katedrarajawen - Bapak Kate yang terhormat dalam pandangan subjektif saya adalah seorang senior dan pemerhati serius dengan hal-hal urgent sarat nilai spiritual dan pendidikan karakter. Dengan gaya strategi tulisan dengan tema omong kosong, sangat menarik perhatian sekali para pembaca, sarat reflektivitas hidup, whaw! Bagi saya komentar kritis dari bapak atas tulisan saya, sangatlah membangun kemajuan saya dalam dunia tulis menulis. Terima kasih Sang Petualang Kehidupan Bapak Kate~ Semoga kesadaran dan kebajikan selalu mewarnai hidup Bapak yah~
6. Kakak Isti Yogiswandani - Kakak Isti yang terhormat tak pernah absen di hari-hari saya menulis saat masa awal karir menulis hingga menuju masa saya menjadi Penjelajah. Liputan Kakak dalam kegiatan sehari-hari selalu menarik dan inspiratif bagaikan karakter kakak. Kakak adalah seorang senior dalam menulis di mata saya dan pemerhati Kisah Legenda Nusantara yang membuat saya berdecak kagum karenanya. Terima kasih dukungannya yah kak Isti.
Itulah sahabat di 3 angkatan yang sangat menempel terngiang-ngiang di memori ingatan saya. Saya tentu mengenang rekam jejak Sahabat yang seringkali meninggalkan jejak positif di Artikel Kompasiana saya, karena ada ratusan lebih sahabat yang memberikan apresiasi, saya kira dengan keterbatasan saya ini mohon maafkan saya yang penuh kurang tak menuliskan nama-nama sahabat. Yang penting doaku untukmu selalu kupanjatkan, semoga bahagia selamat dunia akhirat. Aamiin YRA.
Ujian dan Lika-Liku Warna Cerita Menjadi Penjelajah
Ragam kisah yang mungkin menghibur pemirsah... ini dia!
Bikin 5 Artikel dalam satu hari di Kolom Tulisan, Bikin Pening Kepala, Kejang-kejang, Panas Dingin, Sakit Perut, dan Mimpi Dikejar Hantu!
Saya punya target hari kemarin sampai bikin 5 puisi hari itu saya tulis secara maraton. Mungkin karena terlalu memeras otak, dan melemahkan fisik saya, terkuras energi untuk konsentrasi berkarya. Besoknya, saya tepar bosque!
Bolak-balik bertapa di WC sampai 6 kali lebih lamanya. Seharian tidur berselimutkan perhatianmu.. Acie baper yah~ Walau badan dirasa tidak mendukung untuk bergerak, saya sesekali melihat layar komputer saya untuk membalaskan komentar dari pembaca kompasianer setia saya di setiap artikel saya posting pada hari itu. Merangkak-merangkak deh~ Kasian deh luh~
Ini pelajaran berharga bagi saya, terkadang semangat 45 yang terlalu heboh, bukan bikin merdeka diri saya, yang ada keluarga saya heboh karena saya jarang-jarang ngajongkeng (*bahasa sunda) gini bosque!
Eeh besoknya saya mimpi dikejar-kejar hantu. Bawa mobil ke menuju puncak gunung (padahal realitanya ga bisa bawa mobil karena memang ga punya mobil kwkwk), lihat orang-orang dah kaya zombie mau gigit aku. Kan serem bosque! Hiiiiiii...
2 Surat Cinta dari Kompasiana jadi Pelajaran Berharga
Semoga saya tidak mengulangi kesalahan yang sama. Surat cinta yang pertama saya dapatkan bahwa tulisan saya dapat berpotensi menyebabkan interaksi negatif, cirinya mengangkat tema SARA dengan bahasan yang begitu ekstrem dan beresiko tinggi. Haduh kek arung jeram ajah yah bosque!