puisi makna! Selamat membaca! Selamat siang Sahabat Kompasianer dan Readers~ Kali ini saya ingin membuat
Hari ini aku membaca diary masa remajaku. Kutatap kisah-kisah tertulis yang tak pelak membuatku meneteskan air mata.
Masa-masa remajaku sungguh pelik. Masa-masa yang dilalui yang begitu sulit.
Lalu kuambil pena dan kertas, aku tuliskan sebuah puisi.
Terima kasih masa remajaku.
Yang tlah tertatih-tatih untukku.
Sungguh merugi seorang tua sepertiku.
Yang menyesali masa remajanya, tak ada pilu.
Kuselipkan kertas yang kutuliskan puisi itu di diary. Kuharap Masa remajaku membacanya. Dan mengetahui masa depan esok cerah baginya.
Tertanda.
Rian.
Cimahi, 6 Agustus 2022.
Indrian Safka Fauzi untuk Kompasiana.
For our spirit... never die!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H