Mohon tunggu...
Indrian Safka Fauzi
Indrian Safka Fauzi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Praktisi Kesadaran Berketuhanan, Kritikus Fenomena Publik dan Pelayanan Publik. Sang pembelajar dan pemerhati abadi. The Next Leader of Generation.

🌏 Akun Pertama 🌏 My Knowledge is Yours 🌏 The Power of Word can change The World, The Highest Power of Yours is changing Your Character to be The Magnificient. 🌏 Sekarang aktif menulis di Akun Kedua, Link: kompasiana.com/rian94168 🌏

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kasih Tulus Ibunda kepada Penipu

3 Juli 2022   04:00 Diperbarui: 3 Juli 2022   06:18 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu saya segera membuka pintu. 

"Waalaikumsalam. Eh ternyata masih saudara. Ibu sudah lama tidak bertemu."

"Iya Mamah Rian, saya sekarang sedang kondisi kejepit di keluarga, Suami saya kecelakaan."

"Kecelakaan??"

"Benar bu, Saya kesini ingin meminta tolong. Saya ingin meminjam uang sebesar sekian Juta."

Ibu saya merenung sejenak. Karena sifat welas asih Ibunda, beliau tak berfikir panjang.

"Saya hanya punya sedikit juta. Mau bagaimana lagi karena sekarang Bapaknya Rian udah pensiun, bukan pegawai PLN seperti dulu lagi, kami sekarang serba pas-pasan, uang kami hampir habis seluruhnya untuk biaya pengobatan non-medis Ananda Rian. Jadi saya berikan saja kepada Ibu uang ini. Anggap saja pemberian tulus dari saya, Ibu tidak perlu mengembalikan uang ini kepada saya sebagai hutang."

Menetes air mata istri dari Paman saya.

"Segini saja sudah cukup untuk saya. Terima kasih. Semoga Allah membalas kebaikan Mamah Rian."

"Sudah, segera sembuhkan suamimu dengan pengobatan yang layak."

"Sekali lagi terima kasih mamah Rian, saya mohon Pamit."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun