Kata-kata dan ekspresi yang diberikan berupa tulisan di sebuah media sosial, mencerminkan pribadi yang ia tampilkan. Maka sejatinya ia sedang menguliti dirinya sendiri. Apakah ia mengupas dirinya yang penuh kebaikan, ataupun demikian adanya.
Jadi sebuah hal yang mudah untuk mengetahui apa yang ia pikirkan, apa yang menjadi kesukaannya, apa yang menjadi kebutuhannya, apa yang menjadi keinginannya, apa yang menjadi keyakinannya, hanya dengan melihat respon atau feedback yang beliau berikan atas konten yang kita sajikan. Karena memang... masyarakat kita cenderung bablas jika sudah berkaitan dengan media sosial.
Ingatlah saudaraku... Kata-kata yang kita lisankan dan tuliskan mencerminkan kejiwaan kita.
Jadi hati-hati saja, kalau drama politik dan kehidupan yang ditampilkan di media berita yang selama ini kita akses, sebenarnya memberikan referensi-referensi perihal kualitas pemikiran kita dan siapakah kita sebenarnya dari respon yang kita berikan... kepada pihak yang berkepentingan.
Be careful and be wise~
Tertanda.
Rian.
Cimahi, 30 Juni 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H