Mohon tunggu...
Indrian Safka Fauzi
Indrian Safka Fauzi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Praktisi Kesadaran Berketuhanan, Kritikus Fenomena Publik dan Pelayanan Publik. Sang pembelajar dan pemerhati abadi. The Next Leader of Generation.

🌏 Akun Pertama 🌏 My Knowledge is Yours 🌏 The Power of Word can change The World, The Highest Power of Yours is changing Your Character to be The Magnificient. 🌏 Sekarang aktif menulis di Akun Kedua, Link: kompasiana.com/rian94168 🌏

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Renungan Waisak: Tuhan Hanya Bisa Dipahami dengan Sifat Welas Asih dan Bhakti

16 Mei 2022   04:00 Diperbarui: 16 Mei 2022   04:41 769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian Keluarga saya punya burung peliharaan Jalak Putih, ia bernama Whiteblack yang sering disapa akrab Weki. Uniknya Weki berbeda dengan burung Jalak Putih pada umumnya yang selalu dikurung dalam kandang burung. 

Weki kami bebaskan karena kecerdasannya. Semenjak pernah kabur saat diberi makan adik perempuan saya di kandangnya ketika kedua orang tua kami sedang menjalankan ibadah Umrah. 

Adik saya sampai mengangis mengalirkan air mata atas kejadian ini. Kemudian kami berdua berdoa setelah Shalat Maghrib dan Isya, agar Allah Ridha memberikan keajaiban Weki mau pulang kembali.

Dan benar besok harinya Weki sudah masuk kedalam kandang burung yang kami sediakan anggur dan apel. Kami bersyukur sekali Allah Ridha mengabulkan doa kami. Dari kejadian itu, Weki kami beri kebebasan, untuk tidak kami kurung, dan dia mengerti bahwa rumah kami adalah rumahnya.

dokpri (Saya dan Weki/Jalak Putih piaraan keluarga)
dokpri (Saya dan Weki/Jalak Putih piaraan keluarga)

Weki yang manja selalu berteriak "WEK!" yang artinya dia lapar, mau makan Tahu Kuning atau Buah Anggur segar makanan favoritnya. Saya bergegas lari, walau disaat kesibukan apapun termasuk sedang mengetik membuat tulisan di kompasiana. 

Saya dengan segenap jiwa dan raga, memberi makan Weki dan menyuapinya. Sebagai bentuk saya meluhurkan makhluk Allah dengan melayaninya sepenuh hati dengan sifat welas asih dan pelayanan Bhakti seperti Umat Hindu dan Buddha amalkan dalam kehidupan.

Demikian kisah saya. Sebelum menuju tujuan paling puncak hidup saya melayani Tuhan Yang Maha Bijaksana setelah saya wafat nanti. 

Saya mendedikasikan diri melayani Kedua Orang Tua, Adik tersayang, dan hewan-hewan peliharaan yang ada dirumah segenap hati dan semampu saya disaat kesempatan hidup di masa sekarang, tentunya sebelum saya berumah tangga, dan optimisme saya nanti jika dipanggil untuk memenuhi Tugas untuk mengabdi melayani bangsa dan negara, apabila saya benar-benar dibutuhkan masyarakat sesuai urgensi zaman.

Selamat Waisak 2022!

Dokpri (Foto Pemanis)
Dokpri (Foto Pemanis)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun