Mohon tunggu...
Indrian Safka Fauzi
Indrian Safka Fauzi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Praktisi Kesadaran Berketuhanan, Kritikus Fenomena Publik dan Pelayanan Publik. Sang pembelajar dan pemerhati abadi. The Next Leader of Generation.

🌏 Akun Pertama 🌏 My Knowledge is Yours 🌏 The Power of Word can change The World, The Highest Power of Yours is changing Your Character to be The Magnificient. 🌏 Sekarang aktif menulis di Akun Kedua, Link: kompasiana.com/rian94168 🌏

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Peran Nusantara di Antara Malhamah Al-Kubra

16 April 2022   16:00 Diperbarui: 29 April 2022   15:59 2796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Juga orang-orang arogan yang tidak mau tunduk pada perintah pemimpin negerinya, tidak mau mengungsi ke gunung-gunung juga ke tanah Mekah dan Madinah seperti yang dijanjikan Sabda Rasul tentang kisah kemunculan tokoh antagonis akhir zaman tersebut. Dimana mereka bersikukuh tinggal diam diperkotaan karena alasan materialistik dan hedonistik, akan dijemput sang antagonis untuk dijadikan pengikutnya melalui kekuatan manipulasi pikiran dengan syuhbat-syuhbat yang mengguncang keimanan.

Berikut keterangan Al-Hadits penguat keterangan diatas:

“Tiada suatu Negeri-pun melainkan akan diinjak oleh Dajjal, kecuali hanya Mekah dan Madinah yang tidak. Tiada suatu lorong-pun dari lorong-lorong mekah dan madinah itu, melainkan di situ ada para malaikat yang berbaris rapat untuk melindunginya. Kemudian Dajjal itu turun-lah di suatu tanah yang berpasir (di luar madinah) lalu kota madinah bergoncanglah sebanyak tiga goncangan dari goncangan-goncangan itu Allah mengeluarkan setiap orang kafir dan munafik dari mekah dan madinah.” (HR. Muslim).

Sungguh orang-orang saat Dajjal keluar nanti akan melarikan diri menghindar darinya, sampai ke gunung-gunung.” (HR Muslim)

Siapkah dan sanggupkah kita menghadapi era fitnah akhir zaman yang kian mendekat? Maka persiapkanlah segera, dengan memperkuat pondasi keyakinan kita kepada Tuhan Yang Maha Perkasa, bersama-sama kita berjuang beribadah, mengingat kebesaran Tuhan kapanpun dan dimanapun, dan berpuasa Daud untuk ketahanan fisik dan spiritual.

Sebagaimana sayapun mengaplikasikannya dengan ikrar berpuasa Daud seumur hidup, guna persiapan sebelum kedatangan tokoh antagonis akhir zaman yang kelak menghebohkan jagad raya ini.

Jadikan Peribadatan di Bulan Suci Ramadhan ini sebagai bekal kita, di bulan selanjutnya guna persiapan kelak menghadapi masa-masa krisis berkepanjangan yang masih menghantui alam dunia ini.

Tertanda.
Rian.
16 April 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun