Sang Ratu Adil... Kehendak Alam (Nature Will) bersamanya, dan karenanya Otoritas Tertinggi dari Tuhan Yang Maha Perkasa (Supreme Authority) dalam genggamannya untuk menyelamatkan orang-orang yang benar dan shaleh semasa hidupnya.
Ia bertempur melawan keangkaramurkaan yang meraja di masyarakat dengan kekuatan sumpah Mubahalah (ada di Al-Quran di Surah Ali Imran ayat 61) untuk membuktikan siapa yang benar dan siapa yang salah di mata Alam Raya Semesta.
People power dan para inisiatornya menjadi tidak berdaya. Semua yang jahat dan mengerikan tabiatnya dihukum 'mati' oleh alam, sehingga angkara murka bisa diredam, dan dimulailah titik balik kebangkitan Imperium Bumi Nusantara dengan panduan sang Ratu Adil di jagad bumi Nusantara.
Ucap Sang Ratu Adil ibarat lidah api, yang selalu menjadi ancaman nyata bagi para musuh-musuh Alam yang merusak alam karena segala ketidakseimbangan alam yang menyebabkan kekacauan dan kehancuran terjadi dimana-mana yang disebabkan oleh mereka yang jahat.
Ratu Adil bukan untuk ditunggu. Tapi kita dari sekarang harus mampu berada di 'pihaknya' dengan menjadi orang yang lurus (berada dijalan kebenaran) dan berwatak penuh kesalehan.
Tertanda.
Rian.
4 April 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H