Mohon tunggu...
Indrian Safka Fauzi
Indrian Safka Fauzi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Praktisi Kesadaran Berketuhanan, Kritikus Fenomena Publik dan Pelayanan Publik. Sang pembelajar dan pemerhati abadi. The Next Leader of Generation.

🌏 Akun Pertama 🌏 My Knowledge is Yours 🌏 The Power of Word can change The World, The Highest Power of Yours is changing Your Character to be The Magnificient. 🌏 Sekarang aktif menulis di Akun Kedua, Link: kompasiana.com/rian94168 🌏

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manfaat Mempelajari Pengetahuan Triangle Meta (Episode 2) - Berbagai Hal yang Digunakan untuk Mengukur Level Kesadaran dan Kebijaksanaan diri Manusia

5 Maret 2022   05:00 Diperbarui: 5 Maret 2022   05:22 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penjelasan:

  • Jawaban ini kurang bijak, cara berpenghasilan tidak menjamin seorang itu berkesadaran dan bijaksana secara jelas. Karena kita tidak tahu pasti apa niat dan motif ia dalam metodenya untuk berpenghasilan. Bukan sesuatu yang hebat bagi suatu nilai kesadaran dan kebijaksanaan yang menitik beratkan pembentukan karakter dan berpengetahuan manfaat dunia akhirat yang tak pernah putus. Maka nilai 0 poin dari 700 muncul.
  • Bagaimana ia memahami sesuatu, memang menunjukan seorang sudah berkesadaran dan bijaksana. Namun parameter ini tidak sepenuhnya menunjukan kualitas pemahaman apa yang ia pikirkan, apakah hanya tentang materi atau bersifat rohani? Maka nilai 20 poin dari 700 muncul.
  • Pelayanan yang tulus itu jelas karena tidak mengikat siapapun dengan kepamrihan. Ini adalah salah satu inti dari bentuk kesadaran dan kebijaksanaan. Maka nilai 30 poin dari 700 muncul.
  • Sudah dijelaskan sebelumnya. Maka nilai -40 poin dari 700 muncul.

12. Kekuatan apa yang terbesar bagi dirimu?

(10) Harapan

(20) Doa

(30) Cinta tulus

(-40) Tidak peduli atau tidak tahu

Penjelasan:

  • Harapan bukanlah suatu kekuatan terbesar. Karena tidak selamanya seorang berharap kepada Tuhan melainkan karena harapan demi pemenuhan ego dan syahwat. Maka nilai 10 poin dari 700 muncul.
  • Doa memang bagi kebanyakan masyarakat disandarkan sebagai sebuah kekuatan, tapi masih saja ada yang berdoa bukan karena mencintai Tuhan penuh ketulusan kembali kepada kasih kekalNya melainkan karena demi pemenuhan ego dan syahwat belaka. Maka nilai 20 poin dari 700 muncul.
  • Cinta tulus adalah kekuatan terbesar yang membentuk kebijaksanaan. Rian mengamati fenomena rumah tangga, dimana seorang ibu yang tulus memberikan cintanya kepada anaknya, membuat sang anak berperilaku sangat bijaksana. Berbeda dengan sang ibu yang kurang memberikan ketulusan cintanya melainkan hanya karena materi sang anak atau hal hal pemuas nafsu keduniaan belaka, sang anak cenderung berperilaku kurang bijak karena kurangnya asupan kasih tulus sang ibu. Doa dan harapan yang disertai cinta tulus kepada Tuhan Yang Maha Perkasa, pasti ampuh dan efektif. Maka nilai 30 poin dari 700 muncul.
  • Sudah dijelaskan sebelumnya. Maka nilai -40 poin dari 700 muncul.

13. Apa yang paling utama?

(10) Etika

(60) Moral

(10) Budaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun