Mohon tunggu...
Indrian Safka Fauzi
Indrian Safka Fauzi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Praktisi Kesadaran Berketuhanan, Kritikus Fenomena Publik dan Pelayanan Publik. Sang pembelajar dan pemerhati abadi. The Next Leader of Generation.

🌏 Akun Pertama 🌏 My Knowledge is Yours 🌏 The Power of Word can change The World, The Highest Power of Yours is changing Your Character to be The Magnificient. 🌏 Sekarang aktif menulis di Akun Kedua, Link: kompasiana.com/rian94168 🌏

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Selancar Dunia Cerita - Tak Goyah Pikiran Sang Ksatria

1 Maret 2022   10:30 Diperbarui: 11 Agustus 2023   07:27 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perang yang merefleksikan misi hidup para prajurit semasa hidupnya sampai kini tiba misi di medan laga perang.

Hanya beberapa prajurit yang tersisa berpendirian teguh dengan tekad bulatnya mampu menghadapi medan perang laksana sang perahu nelayan tangguh yang siap menghadapi terjangan ombak samudra, dan gelagar petir menyambar, bahkan taring taring ikan hiu yang siap menerkam.

Mereka adalah prajurit-prajurit visioner yang sudah dilengkapi persenjataan lengkap. Yaitu Ketajaman Hati, Keluhuran Niat dan Kecerdasan Akal. Sikap selalu ingin belajar terbarukanlah yang membuat mereka, tetap teguh menuntaskan misi hidup sampai ending pertempuran.

"Congratulation!" Ucap sang Komandan kepada para prajurit yang lolos memenangkan medan pertempuran. 

***Mission Accomplished!***

Sang komandan kemudian berujar dengan bijak:

"Semakin berat tantangan dan rintangan di medan perang (melawan ego diri) yang ditaklukan, maka semakin tinggi kualitas kedamaian dan kebahagiaan yang diperoleh setelahnya. Karena ketinggian asa dan ilmu yang dimilikinya. Dan kalianlah yang mewujudkan diri dengan kualitas Ksatria diatas. Dengan tak goyahnya pikiran, mantap di medan perang, dan tak gentar mengahadapi lawan."

Tertegun dengan ucapan komandan. Sang Prajurit menggerakan tangannya, menunjukkan sikap hormat pada sang Komandan.

"Siap! Komandan."

***

Salam hormat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun