Tantangan yang dihadapi untuk mencapai tujuan:
Dari segi peserta didik :
- Mindset peserta didik bahwa pembelajaran projek merupakan pembelajaran yang sulit dilakukan terutama di sekolah boarding
- Kurangnya rasa percaya diri peserta didik untuk menghasilkan karya
- Waktu peserta didik yang terbatas untuk menyelesaikan projek dikarenakan padatnya kegiatan peserta didik di pondok
Dari segi sekolah :
- Terbatasnya fasilitas teknologi untuk proses pembelajaran
- Terbatasnya akses peserta didik untuk mencari alat dan bahan yang dibutuhkan untuk penyelesaian projek
- Kurangnya pemanfaatan TPACK di kelas
Yang Terlibat dalam Pelaksanaan Aksi:
- Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab
- Teman Sejawat sebagai observer, kameramen, dan supporter
- Peserta didik sebagai objek dan responden
Aksi (Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini)
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan yang ada antara lain :
- Guru harus lebih memotivasi peserta didik untuk menyelesaikan projek dengan sebaik mungkin.
- Guru harus siap memberikan solusi atas kendala-kendala yang ada selama pelaksanaan projek peserta didik.
- Guru mengusahakan fasilitas dan sumber literasi untuk peserta didik dalam menyelesaikan projek
- Guru menyediakan Laptop untuk setiap kelompok yang digunakan untuk mengakses literasi terkait projek yang dilakukan
Strategi yang digunakan yaitu pembelajaran dengan model Project Based Learning pada materi Perkembangan Teori Model Atom yang diawali dengan kegiatan pembuka dan Pretest untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik. Selanjutnya dilaksanakan fase pertama yaitu Pertanyaan Mendasar. Pada fase ini guru mengorganisasi peserta didik untuk bergabung dengan kelompok masing-masing (Collaboration). Selanjutnya, peserta didik mengamati video animasi tentang atom yang saya tayangkan melalui LCD kelas. Peserta didik diminta untuk menganalisis (Critical Thinking) video yang dilihat kemudian menuliskan pertanyaan yang muncul di LKPD.
Pada fase kedua yaitu Mendesain Perencanaan Projek. Pada fase ini berdiskusi menyusun rencana pembuatan projek yang meliputi judul projek, tujuan, waktu pengerjaan projek, alat dan bahan yang dibutuhkan, langkah-langkah pembuatan projek serta desain rancangan projek (Communication, Collaboration).
Fase ketiga yaitu Menyusun Jadwal. Guru bersama peserta didik membuat kesepakatan bersama terkait batas waktu pengumpulan hasil projek. Peserta didik menyusun jadwal penyelesaian projek bersama kelompok masing-masing (Collaboration). Peserta didik bekerja sama dengan kelompoknya untuk membuat projek yang sudah direncanakan dengan se-kreatif mungkin (Creativity, Collaboration, Communication)
Fase keempat yaitu Memonitor Keaktifan Peserta Didik Dan Perkembangan  Projek. Guru memantau keterlaksanaan projek yang dilakukan peserta didik dan membimbing peserta didik apabila mengalami kesulitan. Pada fase ini, saya meminta peserta didik untuk mencatat tahapan projek yang sudah terlaksana serta kendala yang muncul selama pelaksanaan projek pada jurnal kegiatan. (Communication, Collaboration).
Fase kelima dan keenam dilaksanakan pada hari yang berbeda (pertemuan selanjutnya).Â