Mohon tunggu...
Nur Intan Widianti
Nur Intan Widianti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Bimbingan dan Konseling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.1 Filosofis Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara - Calon Guru Penggerak

31 Maret 2024   02:16 Diperbarui: 20 Oktober 2024   20:40 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelahnya saya menyelesaikan tugas koneksi antar materi berupa kesimpulan dan penjelasan mengenai pemikiran-pemikiran Ki Hadjar Dewantara dan refleksi efleksi dari pengetahuan dan pengalaman baru serta perubahan diri dan yang akan di praktekkan. Membuat aksi nyata menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh sangatlah menyenangkan karena murid dapat mengikuti proses layanan dengan sangat interaktif dan menyenangkan. Kemudian aksi nyata dituangkan dalam jurnal reflektif.

Feelings (Perasaan)

Pertama diumumkan lulus mengikuti PGP angkatan 10 perasaan saya sangat senang dan ada kekhawatiran. Merasa khawatir jika tidak dapat mengikuti kegiatan dengan maksimal. Di awal kegiatan mengalami beberapa kendala pada device saya. Dengan solusi menggunakan device baru supaya saya bisa mengikuti kegiatan dengan maksimal. Begitu juga saya khwatir harus membagi waktu antara kegiatan di sekolah, dirumah, dan kegiatan PGP. Mengerjakan tugas di LMS yang menyita waktu karena harus fokus. 

Alhamdulilah semua itu terbantu dan mulai membagi waktu, saya merasa sangat senang bisa tergabung dengan orang-orang yang sangat hebat dapat berkolaborasi dengan CGP, pengajar praktik, dan fasilitator yang luar biasa menginspirasi. Sangat aktif, responsive dan cepat berbagi dalam berbagai hal seperti saat kegiatan virtual, pengerjaan tugas di LMS dan terutama saling memberikan semangat.

Pendidik selalu berpedoman, mengingat dan menerapkan semboyan KHD karena berpengaruh positif terhadap murid. Rasa takjub saya ternyata banyak sekali nilai-nilai luhur dan kebiasaan baik dalam sosial kultural yang dapat disampaikan dan diterapkan dalam proses pembelajaran budi pekerti. Apalagi saya sebagai guru bk saya selalu mencoba menerapkan kepada murid pembiasaan baik tersebut, misalnya saling menghargai, peduli, tanggung jawab, disiplin dan terutama kepercayaan membuat murid percaya bahwa guru bk menunjukkan komitmen melindungi privasi dan menjaga kerahasiaan menimbulkan rasa aman dalam diri murid.

Finding (pembelajaran)

Banyak pembelajaran saya dapatkan dari mengikuti PGP ini, mulai dari mengatur waktu, disiplin, bertanggung jawab. Serta memperoleh pengetahuan baru mengenai filosofi pemikiran pendidikan Ki Hadjar Dewantara pada modul 1.1. Anak bukan kertas kosong yang dapat digambar sesuai dengan keinginan orang dewasa. Guru tugasnya adalah menuntun, membantu dan memfasilitasi anak untuk menebalkan garis samar-samar (potensi) agar dapat mencapai potensi yang maksimal dan memperbaiki tingkah lakunya untuk menjadi manusia seutuhnya yang bermanfaat bagi manusia lainya. 

Pendidikan sangat relevan dengan kodrat alam dan kodrat zaman yang mengiringi kehidupan anak-anak. Artinya pendidikan yang diberikan menyesuaikan dengan kondisi lingkungan atau potensi anak. Selain itu juga harus mengikuti perkembangan zaman. Pendidikan haruslah berpusat atau berpihak pada murid (student centered learning)Peran sebagai pendidik adalah menuntun murid agar bisa bertumbuh dan berkembang sesuai kodratnya dengan melakukan proses pembelajaran atau mendidik secara menyeluruh.

Future (Penerapan)

Setelah mempelajari modul 1.1 tentang filosofi pemikiran pendidikan nasional Ki Hadjar Dewantara, sebagai seorang pendidik saya haruslah berpihak pada murid yang dapat memberikan pendekatan  personal atau teknik konseling dan diferensial sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Menghamba pada murid tetapi tetap harus menjalankan tugas sebagai pendidik, dengan memberikan bimbingan dan arahan yang tepat, serta mengajarkan nilai-nilai moral dan etika yang baik. Serta saya berpedoman dan mengaplikasikan semboyan Ki Hadjar Dewantara Ing Ngaraso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun