Selain bergabung di berbagai kabinet aku juga mencalonkan diri sebagai seorang menteri yaitu Menteri Pertahanan. Kemudian pada tanggal 6 September 1950 s.d. 27 April 1951 aku menjadi wakil perdama menteri di era kabinet Natsir. Aku masih terus menjabat diberbagai jabatan sampai aku menjadi wakil presiden pada tahu 1973 yang kemudian mengundurkan diri dari jabatan tersebut.
Selain aktif di bidang politik, aku juga selalu aktif di bidang pendidikan kepanduan hingga pada saat kepanduan organisasi-organisasi di Indonesia mencoba untuk bersatu aku memiliki peran penting disitu yaitu sebagai wadah pemersatu antara gerakan kepanduan. Sehingga ku olah kembali kata kepanduan menjadi kata yang akan dikenal oleh seluruh Indonesia yaitu dengan kata Kepramukaan. Dengan demikian seluruh Indonesia menyebutku sebagai Bapak Pramuka Indonesia.
Ketika aku berkunjung ke Amerika pada tanggal 8 Oktober 1988, tepatnya pada malam hari. Aku mengalami serangan jantung dan sempat dilarikan ke rumah sakit tetapi para dokter tidak bisa menyelematkanku. Hingga akhirnya ku hembuskna nafas terakhir ku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H