Mohon tunggu...
Intan ShellyAmanda
Intan ShellyAmanda Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa IAIN Jember

English Departemen

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cambuk Untukku (Journey of Mine)

17 Agustus 2021   21:52 Diperbarui: 17 Agustus 2021   22:50 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      Aku telah mengunggah beberapa dokumen yang sengaja aku simpan agar menjadi cambuk semangat saat aku mulai goyah. Saat aku mulai melenceng dari jalur yang seharusnya. Saat aku melihat dokumen-dokumen itu mereka seakan berkata "Jaga baik-baik niat yang telah dibangun sejak awal. Untuk apa kamu disana? Tujuan utamamu apa? Semua harus sesuai skala prioritas yang telah kamu rancang. Ingat, tidak mudah untuk berada di posisimu saat ini".
Aku sempat kabur beberapa bulan Karna nekat. Bukan hal baik Karna bagaimanapun restu orang tua segalanya.

      Sejak awal memutuskan pergi aku ingat sebuah peta yang diberi seseorang itu (Foto bagian bawah) Beliau sangat tau kalau aku orang yang tidak mudah menghafal jalan. Aku turun dari kereta api dan menunggu seseorang yang tidak terlalu kukenal menjemput. Aku percaya beliau mengirimkan ku orang baik yang bisa membantuku. 

Tidak mengenal siapa-siapa hingga mengenal kalian semua teman-teman yang sangat menyayangiku yang masih berada di sampingku sampai saat ini. Terimakasih sudah meminjamkan uang dan berbagi makanan saat itu. Terimakasih untuk tidak hidup hedon. Terimakasih untuk waktu yang kalian beri. Terimakasih atas kebersamaan yang telah kita lalui. Semoga kalian mendapat berkah dari Tuhan.

Pelajaran hidup yang kuambil dari pengalamanku. Terkadang apa yang kita sukai belum tentu baik untuk kita. Terkadang sesuatu yang kita benci ternyata baik untuk kita. Tuhan lebih tau segalanya. Awalnya aku ingin mengambil pendidikan fisika, tapi Tuhan meloloskanku pada Prodi Keperawatan, 

Karna beberapa hal aku mengambil opsi perguruan tinggi lain yang lebih terjangkau. Awalnya ingin mengambil pendidikan bahasa Arab tapi Tuhan memberi kesempatan padaku dengan meloloskanku pada Prodi Bahasa Inggris. Harus belajar dari nol memang. Beberapa teman mungkin lebih unggul Karna mendapat basic atau bahkan telah mahir sejak disekolah menengah Karna kursus di sekolahnya atau di kampung Inggris. Orang yang berhasil tidak hanya untuk orang pintar, tapi orang yang kuat mental, pekerja keras dan konsisten.

Salam dariku

Mahasiswa Semester 5

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun