Aku telah mengunggah beberapa dokumen yang sengaja aku simpan agar menjadi cambuk semangat saat aku mulai goyah. Saat aku mulai melenceng dari jalur yang seharusnya. Saat aku melihat dokumen-dokumen itu mereka seakan berkata "Jaga baik-baik niat yang telah dibangun sejak awal. Untuk apa kamu disana? Tujuan utamamu apa? Semua harus sesuai skala prioritas yang telah kamu rancang. Ingat, tidak mudah untuk berada di posisimu saat ini".
Aku sempat kabur beberapa bulan Karna nekat. Bukan hal baik Karna bagaimanapun restu orang tua segalanya.
   Sejak awal memutuskan pergi aku ingat sebuah peta yang diberi seseorang itu (Foto bagian bawah) Beliau sangat tau kalau aku orang yang tidak mudah menghafal jalan. Aku turun dari kereta api dan menunggu seseorang yang tidak terlalu kukenal menjemput. Aku percaya beliau mengirimkan ku orang baik yang bisa membantuku.Â
Tidak mengenal siapa-siapa hingga mengenal kalian semua teman-teman yang sangat menyayangiku yang masih berada di sampingku sampai saat ini. Terimakasih sudah meminjamkan uang dan berbagi makanan saat itu. Terimakasih untuk tidak hidup hedon. Terimakasih untuk waktu yang kalian beri. Terimakasih atas kebersamaan yang telah kita lalui. Semoga kalian mendapat berkah dari Tuhan.
Pelajaran hidup yang kuambil dari pengalamanku. Terkadang apa yang kita sukai belum tentu baik untuk kita. Terkadang sesuatu yang kita benci ternyata baik untuk kita. Tuhan lebih tau segalanya. Awalnya aku ingin mengambil pendidikan fisika, tapi Tuhan meloloskanku pada Prodi Keperawatan,Â
Karna beberapa hal aku mengambil opsi perguruan tinggi lain yang lebih terjangkau. Awalnya ingin mengambil pendidikan bahasa Arab tapi Tuhan memberi kesempatan padaku dengan meloloskanku pada Prodi Bahasa Inggris. Harus belajar dari nol memang. Beberapa teman mungkin lebih unggul Karna mendapat basic atau bahkan telah mahir sejak disekolah menengah Karna kursus di sekolahnya atau di kampung Inggris. Orang yang berhasil tidak hanya untuk orang pintar, tapi orang yang kuat mental, pekerja keras dan konsisten.
Salam dariku
Mahasiswa Semester 5
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H