Mohon tunggu...
Intan ShellyAmanda
Intan ShellyAmanda Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa IAIN Jember

English Departemen

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Berakhir di Januari 2

19 April 2020   08:30 Diperbarui: 19 April 2020   08:31 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Apa karna usiaku? Atau karna memang kamu dari keluarga berada sedangkan aku enggak? Atau karna latar belakang pendidikanku yang masih rendah darimu? Atau kau memiliki wanita lain? semua itu berkecamuk. 

Seiring dengan itu air mataku menetes. Hatiku hancur seketika. Selama perjalanan kami hanya diam, hening melanda hanya suara di sekitar kami yang terdengar. Jujur aku takut kehilangan dia, aku pikir usai pulang dari sini kami akan putus kontak. 

Ternyata salah, hal yang menghalangi kami adalah bagi kalian orang Jawa pasti pernah mendengar istilah Ngalor-Ngulon. Dan hal itulah yang kami alami, saat letak rumahnya dan rumahku ditarik garis lurus ternyata tepat mengaarah ke barat laut alias mojok ke barat dan menurut adat hal itu akan menyebabkan petaka jika kami melanjutkan hubungan ke pernikahan konon akan ada salah satu dari keluarga yang meninggal. Aku tau hal tersebut darinya sendiri yang mana sesepuhnya disana berkata demikian.

Awalnya aku pasrah jika harus berpisah, tapi ternyata dia tetap menghubungiku apakah itu tandanya dia masih mau memperjuangkan hubungan kami? Aku berharap demikian. \

Bersambung.......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun