Apalagi pada pandemi covid-19 seperti ini banyak sekali dijumpai kasus kemalasan anak meningkat dikarenakan pembelajaran jarak jauh. Maka dari itu, ketidakmampuannya dalam memberikan pembelajaran bahasa Inggris dianggap sebagai permasalahan bagi ibu M.Ningsih.
Bagi Loveana, pembelajaran jarak jauh hanya sebatas memberikan tugas. Terkadang ia kesulitan dalam memahami materi yang diberikan guru.
Saat ia merasa kesulitan dalam mengerjakan tugas dan orangtua tidak dapat membantunya, ia pun pasrah mendapatkan nilai jelek.
Mata pelajaran bahasa Inggris merupakan mata pelajaran yang menjadi momok baginya karena ia tidak menguasai bahasa Inggris dan orangtua tidak dapat membantunya karena keterbatasan ilmu. Loveana sendiri tidak tau dan cenderung malas dalam mempelajari hal baru khususnya mempelajari bahasa Inggris karena ia merasa belajar bahasa asing merupakan sesuatu yang sulit.
Kurangnya pengawasan dari orangtua juga menyebabkan ia menjadi kurang produktif sebab ia menghabiskan waktunya lebih lama bermain gadget.
Kebiasaan buruk seperti ini tentunya berdampak kepada kemampuan akademiknya. Sebagai contoh, karena tidak pernah dibiasakan membaca, Loveana pernah mendapatkan nilai buruk dalam mata pelajaran bahasa Indonesia karena tidak teliti dalam membaca petunjuk pengerjaan tugas. Dari contoh tersebut bisa dilihat bahwa Loveana tengah mengalami permasalahan yaitu penurunan literasi.
3. Solusi dalam menyelesaikan permasalahan sasaran (Pelaksanaan Proker)
a. Sasaran: Ibu M. Ningsih
- Permasalahan: Tidak bisa mengajari anak berbahasa Inggris
Solusi (Program Kerja) : Mengedukasi target sasaran mengenai website yang dapat diakses untuk mendownload cerita pendek berbahasa Inggris dan mengenalkan aplikasi google translate
- Permasalahan: Keberatan dalam memonitoring kegiatan anak
Solusi (Program Kerja): Sosialisasi Pentingnya Kerjasama Orangtua dan Anak dalam Menunjang Kemampuan Anak
b. Sasaran: Loveana
- Permasalahan: Tidak bisa bahasa Inggris
Solusi (Program Kerja):
- Belajar kosakata, grammar dan struktur kalimat bahasa Inggris melalui kebiasaan membaca cerita pendek bahasa Inggris
- Memperkuat basic grammar dengan latihan soal dan memperbanyak kosakata sehari-hari serta mengajak sasaran praktik menggunakan kosakata tersebut.
- Permasalahan: Malas membaca
Solusi (Program Kerja):
- Pelatihan Kemampuan Berpikir Kritis Anak Melalui Karya Sastra
- Pengembangan Budaya Literasi dengan Kebiasaan Menulis
- Permasalahan: Malas belajar bahasa Inggris
Solusi (Program Kerja):
- Melakukan sosialisasi manfaat belajar bahasa Inggris di era digitalisasi
- Pemanfaatan "Sentence Puzzle" sebagai Sarana Belajar Bahasa Inggris Seru”
4. Hasil Evaluasi
Pada minggu keempat, tepatnya satu hari sebelum evaluasi, saya berinisiatif untuk mengajak sasaran mengingat kembali dan mempelajari ulang materi yang telah diberikan dari minggu kedua hingga minggu keempat.
Pengulangan materi ini juga dapat menjadi tolak ukur keberhasilan program kerja kepada sasaran orangtua yakni bertanggung jawab dalam mengawasi anak belajar Bahasa Inggris.
Melihat sasaran cukup cakap dalam mengingat materi yang telah diberikan, ini menjadi bukti bahwa orangtua telah berhasil dalam mendidik dan mengawasi anak dalam belajar bahasa Inggris di era pandemi.