Mohon tunggu...
Intan Safira Salsabila
Intan Safira Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Disrupsi dan Tantangan Lembaga Pendidikan dalam Mengoptimalkan Gamifikasi Daring Selama Masa Pandemi Covid-19

29 Juni 2022   16:40 Diperbarui: 29 Juni 2022   16:46 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dasar). Selain itu, masalah utama yang dialami siswa adalah jaringan yang tidak memadai.

Hal ini merupakan tantangan besar bagi siswa atau bahkan bagi orang tua karena orang

tualah yang dituntut untuk mendampingi anak dalam proses belajar online, dan tidak sedikit

juga orang tua yang paham mengenai penggunaan teknologi, hal ini akan menghambat

keaktifan anak dalam proses belajar daring.

Dunia pendidikan saat ini sedang mengalami masalah besar akibat pandemi covid 19.
Yang awalnya belajar secara tatap muka kini harus belajar secara daring. Namun pada
situasi saat ini kita harus bersyukur karena adanya perkembangan teknologi yang sangat
pesat. Hal ini dapat membantu kita untuk melakukan pembelajaran yang sempat terhenti.
Inilah era disrupsi. Inovasi teknologi mampu mengubah pola-pola lama kehidupan sosial
bahkan menciptakan anomali (Christensen, 2015). Kita telah menuju fase masyarakat
digital. Perubahan dan konvergensi teknologi yang begitu cepat dan merambah ke berbagai
hal seperti sosial, ekonomi dan politik membuat lingkungan aktivitas kita berubah amat
cepat dan terjadi dalam skala besar. Di Indonesia terutama dikota kota besar sudah beralih
menggunakan aplikasi -- aplikasi untuk belajar online seperti Google class room, Zoom
meeting, Youtube. Hal itu untuk memudahkan para siswa atau mahasiswa dalam belajar.
Namun di sebagian tempat lembaga pendidikan kewalahan dalam menghadapi situasi ini.
Meski telah ada kehadiran alternatif belajar, nyatanya kondisi di lapangan sangat kompleks.
Belajar dengan wahana ruang maya ternyata tidak selamanya bisa menjadi alternative.
Sebelumnya, belum pernah terdapat krisis yang sanggup mendistrupsikan sistem
pendidikan secara masif. Nampaknya memang baru pertama kali ini mendapati situasi
semacam ini dimana mewabahnya pandemic covid 19 melahirkan situasi yang kompleks
dan multidimensional. Kita dihadapi dalam situasi krisis yang menyentuh setiap aspek
kehidupan. Dari aspek kesehatan, mata pencaharia, interaksi social dan ekonomi sampai
politik, seluruhnya terdampak tidak terkecuali pendidikan.
 Selama pandemic untuk memberikan pendidikan yang efektif, tidaklah mudah dan
diperlukan adanya kerja sama antara guru, murid dan orang tua. Tanpa adanya kerja sama
pendidikan akan efektif. Ada pun hambatan dalam proses pembelajaran daring yaitu akses
internet tidak stabil, masih banyak wilayah Indonesia belum dijangkau internet. Salah satu
tercapainya pembelajaran yang efektif adalah kecepatan internet yang memadai dan stabil.
Tanpa adanya koneksi internet stabil, murid tidak akan mendapatkan materi pembelajaran
secara utuh dan proses pemahaman pun terbatas. Ketimpangan akses terhadap internet
tersebut dapat terlihat jelas ketika kita membandingkan antara wilayah perkotaan dan
pedesaan. Inilah tantangan pendidikan yang kita alami saat ini. Berbagai macam upaya yang

dilakukan lembaga pendidikan sebenarnya tidak benar -- benar efektif. Alternatif belajar

berbasis online tersebut, secara konsisten tidak lepas dari pengaruh kapasitas masyarakat

dan ketesediaan perangkat teknologi. Karena faktor tersebut pada akhirnya pemerintah

meniadakan ujian nasional, karena sistem ujian berbasis komputer dan internet tidak

memadai untuk diterapkan diseluruh penjuru negri. Berdasarkan hasil survey asosiasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun