Mohon tunggu...
Putu IntanRossyta
Putu IntanRossyta Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Realisme Dalam Sejarah: Pendekatan Pembelajaran Sejarah Berdasarkan Bukti Dan Fakta

21 Desember 2024   09:55 Diperbarui: 21 Desember 2024   13:22 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pentingnya Pendekataran Realisme Dalam Pembelajaran Sejarah. 

Pendekataran berbasis bukti nyata dan kongkrit dalam dunia pendiikan khsuusnya pada pembelajaran sejarah sangat penting untuk menjaga akurasi dan objektivitas dalam menyampaikan materi ataau peristiwa sejarah pada siswa. Tak jarang kita temui, seringkali peristiwa sejarah masih dipengaruhi oleh politik dan kepentingan ideologis tertentu sehingga dapat mengurangi bahkan menghilangkan makna dari sejarah yang sebenarnya. Sejarah yang dipelajari dan diajarkan hendaknya memang harus dengan bukti yang sahih bukan hasil rekayasa (Triyanto, 2017). 

Sejarah yang baik adalah sejarah yang dapat dipertanggungjawabkan dengan bukti dan data yang nyata, bukan hanya sekedar narasi pihak tertentu. Sesuai dengan narasi pada pendahuluan, bahwa aliran filsafat realisme dapat menjembatani sejarah agar terhindar dari distorsi (Darmawan, 2019). Oleh sebab itu realisme dalam sejarah dapat menjadi hal yang sangat penting dan garda terdepan. Dengan mengadopsi realisme dalam sejarah mengutamakan penggunaan bukti kongkrit dan fakta yang dapat dipertanggung jawabkan keberadaannya sehingga cerita sejarah menjadi lebih objektif dan rasional sehingga siswa mengetahui makna sejarah yang sesungguhnya (Hartatik, 2018).

Penutup

Pendekatan Realisme dalam sejarah sangat diperlukan untuk menghasilkan pemahaman yang akurat mengenai peristiwa-peristiwa yang membentuk sejarah. Dengan memanfaatkan sumber yang terverifikasi, sejarah dapat dipahami dengan cara yang lebih mendalam dan tidak terdistorsi. Implementasi konsep ini dalam pembelajaran sejarah dapat membantu siswa untuk memahami pentingnya fakta dan menghindari ditorsi yang dapat mempengaruhi pemahaman sejarah. Oleh karena itu, implementasi filsafat realisme dalam pendidikan sejarah dapat menjadi peran aktif  dan penting dalam memastikan bahwa pembelajaran sejarah yang disampaikan harus berdasarkan pada bukti yang sahih, fakta sebenarnya yang dapat dipertanggungjawabkan.

Daftar Pustaka 

Darmawan, S. (2019). Sejarah Dan Politisasi Narasi. Jakarta: Kencana.

Endah Isnaintri, L. F. (2023). Filsafat Realisme Aristoteles: Mengungkap Kearifan Kuno dalam Implementasi Pembelajaran . Jurnal Unigal Teorema, 8(2), 247-256.

Hartatik, W. d. (2018). Metode Penelitian Sejarah: dari Riset hingga Penulisan . Yogyakarta: Magnum Pustaka Utama.

Kartodirdjo, P. D. (1990). Pengantar Ilmu Sejarah . Jakarta : UI Press.

Mulyanto, H. (2023). Penggunaan Naskah Kuno dan Arsip dalam Historiografi Indonesia: Suatu Tinjauan Kritis. Jurnal Manuskrip Nusantara , Vol. 14(No. 1):45 - 63.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun