Mohon tunggu...
Intan Rosfero
Intan Rosfero Mohon Tunggu... -

Communication Science 2015 Sriwijaya University "I wanna be star"

Selanjutnya

Tutup

Politik

Berselancar Digelombang Kehidupan Politik

19 September 2016   12:00 Diperbarui: 19 September 2016   12:32 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Namun tidak dapat dipungkiri apabila yang melihat peristiwa tersebut adalah pihak dari Lembaga KPK itu sendiri. Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) adalah lembaga negara yang dibentuk dengan tujuan meningkatkan daya guna dan hasil guna terhadap upaya pemberantasan tindak pidana korupsi. KPK bersifat independen dan bebas dari pengaruh kekuasaan manapun dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya. Selama ini KPK menjalankan tugasnya sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang baik.

Lalu, apabila Irman Gusman dinyatakan benar tidak bersalah, apakah pihak dari KPK akan meminta maaf  dan berlutut?  

Sangat menarik sekali perbincangan di Indonesia saat ini, dimana kasus ini merupakan antara ada dan tiada, entah siapa yang benar dan siapa yang salah. Hal ini selalu dipertanyakan dan para khalayak publik menunggu sebuah kepastian. Dalam sandiwara kehidupan ini, banyak hiruk-pikuk yang kita hadapi. Tapi apa boleh buat, sungguh tidak indah jika hidup ini selalu jalan lurus tanpa ada masalah yang secara tidak sengaja dapat mendewasakan diri kita dan untuk ingat kembali kepada Tuhan Yang Maha Pencipta. Sungguh malang negeri ini, apabila seseorang yang dikenal sebagai tokoh anti korupsi maka terjerat dalam gelombang korupsi..

Korupsi sudah merajalela di Indonesia. KPK pun sudah cukup banyak menangkap orang yang melakukan korupsi terutama para pejabat. Namun rupanya ada saja pejabat yang tidak belajar dari pengalaman orang yang sudah ditangkap KPK.

Apakah pejabat itu buta dan tuli?                                           

Saat ini negeri kita, Indonesia Pusaka hanya ingin membutuhkan pemimpin yang tahu akan nilai dan norma yang baik. Sungguh sangat disayangkan, lima nilai dari Pancasila ini hanya menjadi simbolis saja namun tidak untuk diamalkan dalam tindakan. Apalah arti dari sebuah ucapan kata PANCASILA selama dibangku sekolah disaat upacara bendera hari senin dan hari kemerdekaan? Sekarang Indonesia sudah merdeka dan penjajah telah diusir. Saatnya kita harus melawan diri kita sendiri untuk tidak terjun ke sumur pembusukan moral.

Apa yang salah saat ini di Indonesia? Bukan kah Indonesia adalah suatu Negara yang erat akan nilai dan norma yang begitu baik di mata dunia? Lalu, dimana para pahlawan sesungguhnya? Apakah pahlawan itu sedang dalam perjalanan menuju medan perang buku dan pena ataukah dalam dunia teknologi yang canggih saat ini namun disalahgunakan?

Jikalau Jepang dahulu untuk titik terlemahnya menghancurkan seluruh wilayah Jepang adalah kota Nagasaki dan Hiroshima. Untuk Indonesia, dimana titik terlemah untuk menghancurkannya ?

Kita sebagai generasi muda penerus bangsa Indonesia harus dapat mencerdaskan kehidupan bangsa, mensejahterakan buruh, membuat guru menjadi lebih bermanfaat, dan memusnahkan para kopruptor dan narkoba. Serta memiliki nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan  dan perwakilan, serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.  

Saatnya kita menumbuhkan kembali jiwa patriotisme dan nasionalisme yang telah hilang, mari kita renungkan sejenak betapa susahnya para pahlawan terdahulu mendapakan satu kata yaitu MERDEKA dan begitu payahnya mereka mengusir penjajah dari tanah air ini, banyak pengorbanan yang telah dilakukan para pejuang.

Lalu, tugas kita sekarang adalah berjuang dengan negara sendiri serta mempertahanankan Indonesia yang penuh dengan kerukunan serta perdamaian. Jangan kotori tanah air ini, betapa sedihnya para pahlawan jikalau mendengar pembusukan moral yang terjadi sekarang ini yang kotorannya berhamburan tak karuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun