Mohon tunggu...
Intan Rohmawati
Intan Rohmawati Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Suka membaca, tapi lebih suka makan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menghapus Jejak

29 Oktober 2023   22:57 Diperbarui: 29 Oktober 2023   23:08 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Laki-laki itu berjalan perlahan. Menghampiri perempuan dan duduk di sampingnya.

"Boleh aku bersandar?"

"Kenapa tak boleh? Bangku ini untuk umum. Untuk semua orang seperti kita."

"Bukan. Boleh aku bersandar di bahumu?"

"Kau sangat lelah ya?"

"Tidak. Hanya saja ..."

"Aku akan pindah ke bangku sebelah. Rebahkanlah tubuhmu sejenak. Nanti kita lanjutkan perjalanan."

Perempuan itu beranjak dari duduknya dan berpindah ke bangku sebelah. Ia merogoh sakunya. Mengeluarkan sebuah buku kecil. Membuka buku yang berisi bait-bait puisi itu. Pelan sekali. Suaranya hanya terdengar seperti gumaman. Mulutnya terus komat-kamit membaca buku itu. Sementara laki-laki di bangku sebelahnya tertidur. Lelap.

Buku kecil nan tipis itu hampir selesai dibacanya. Ia melihat dari sudut matanya laki-laki di bangku sebelahnya bangun. Kemudian beranjak mendekat. Duduk di sebelahnya. Di bangku yang sama.

Perempuan itu masih fokus pada buku kecilnya. Mengabaikan laki-laki yang duduk di sampingnya. Ia ingin menyelesaikan bacaan yang hanya tinggal beberapa bait. Ia begitu hikmat menikmati setiap baitnya. Ia berniat akan berbicara pada laki-laki itu setelah kegiatan membacanya selesai kemudian melanjutkan perjalanan lagi. 

Belum sampai satu menit perempuan itu selesai membaca buku kecilnya. Ia menutup buku itu kemudian dimasukkan ke dalam sakunya lagi. Baru saja ia akan berbicara pada laki-laki itu, tapi ia sudah tidak menemukannya. Ia menolah ke kanan dan kirinya. Nihil. Ia mencari ke segala arah. Tetap nihil. Ia bangkit dari bangku dan hendak berjalan. Tapi ia bertanya-tanya. Kemana ia harus mencarinya. Mungkinkah laki-laki itu kembali, atau pergi melanjutkan perjalanan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun