Mohon tunggu...
Intan Rohmawati
Intan Rohmawati Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Suka membaca, tapi lebih suka makan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dunia Mimpi

20 Mei 2022   21:03 Diperbarui: 20 Mei 2022   21:26 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

            Di awal perjalanan, kita mampir ke pom bensin. Setelah mengisi, aku melihat seseorang. Bukan seorang, mereka berdua. Tapi yang kuamati adalah dia yang duduk di jok belakang. Mirip seseorang. Brian.

            Ah, tidak mungkin. Sedang apa dia di sini? tanyaku dalam hati. Karena yang aku tahu dia sedang di posko. Iya, dia sedang melakukan pengabdian. Mungkin saja seseorang yang kulihat memang dia. Tapi aku masih meragukannya.

            Sekitar tiga puluh menit kita sampai di rumah dosen. Pak Yusuf belum muncul. Kami dipersilahkan masuk oleh ART Pak Yusuf. Sambil menunggu, aku mengamati rak buku Pak Yusuf. “Hmmm, aku pengen deh punya rak kaya gini di rumah. Pengen punya ruang baca khusus yang nyaman di rumah sendiri.”, batinku dalam hati.

“Is, keren banget ya Pak Yusuf. Liat tuh buku-bukunya, banyak bangeeet. Udah gitu ditambah pengalaman di luar negeri. Gila banget yah.”

“Iyalaaah. Makanya, aku pilih jadi dosbing. hahaha”

“Hee, emang dosbingku ga keren apa.” bantahku sambil memukul pelan tangannya.

***

“Tadi pergi, ke rumah dosen.”

“Ngapain?”

“Nemenin Isna bimbingan.”

“Terus kamunya ngapain? Nemenin aja gitu?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun