Mohon tunggu...
INTAN DWI RAHMAWATI
INTAN DWI RAHMAWATI Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Negeri Jakarta

Mahasiswi Pendidikan Sosiologi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemilu 2024 dengan Pendekatan Sosiologis

24 Oktober 2023   12:28 Diperbarui: 27 Oktober 2023   18:18 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3.Interaksi Simbolik - George Herbert Mead

Jika dua teori sebelumnya membahas tentang bagaimana Pemilu seharusnya berlangsung dan bagaimana seseorang harus bersikap agar terpilih. Maka Interaksi Simbolik berbicara tentang bagaimana strategi dan konsolidasi diciptakan untuk memenangkan Pemilu. George Herbert memiliki konsep pemikiran bahwa komunikasi manusia berlangsung memalui pertukaran simbol serta pemaknaan simbol-simbol tersebut. Dimana menurut George Herbert, perbedaan manusia dan binatang adalah adanya kontruksi dari simbol yang mana simbol itu kemudian memiliki makna dan dapat di interpretasikan oleh manusia. 

Seperti yang kita ketahui bahwa dalam beberapa bulan terakhir banyak sekali plot twist yang menyertai Pemilu 2024. Dimulai dari Presiden yang masih aktif saat ini, Presiden Jokowi, di rumorkan mendukung Prabowo sebagai Presiden selanjutnya. Kaesang, putra bungsu Jokowi yang secara tiba-tiba diumumkan sebagai ketua partai PSI, serta Gibran yang merupakan putra sulung Jokowi yang akhirnya diusung secara resmi sebagai CAWAPRES dari Prabowo Subinto, hal ini membuat para tokoh pengamat politik muli menerka-nerka apakah benar Gibran akan melakukan manuver terhadap PDIP. Ada yang mengintrepetasikan kejadian ini sebagai bentuk perlawanan Jokowi terhadap Megawati, namun ada pula yang beranggapan bahwa ini bisa saja propaganda yang dibuat oleh PDIP itu sendiri.

Tindakan dan sikap para pemimpin yang tidak jelas inilah yang disebut sebagai simbol. Dimana tidak semua orang dapat mengetahui maksud dan tujuannya. Segala tindakan yang diciptakan saat ini dilakukan agar dipahami artinya oleh segelintir orang saja. Itulah yang kemudian meciptakan kesinambungan antara iteraksi simbolik dengan Pemilu 2024.

4.Dramaturgi - Erving Goffman 

Dramaturgi merupakan lanjutan imu dari interaksi sosial, dimana interaksi sosial membicarakan tentang bagaimana sebuah tindakan dapat didefinisikan sebagai simbol, sedangkan dramaturgi adalah komponen yang harus dilakukan agar tindakan seseorang bisa tetap menjadi sebuah simbol yang hanya diketahui oleh beberapa orang dan menjadi sebuah rahasia individu atau sebuah kelompok. 

Secara singkat, pada tahun 1945 ada tokoh teoritis dan filosof dari US bernama Kenneth Burker. Beliau adalah penggagas teori "Dramatisme". Tujuan teori ini adalah sebagai metode untuk memahami fungsi sosial bahasa dan drama sebagai pentas simbolik kata dalam kehidupan sosial dan sebagai pengetahuan ilmu untuk memahami motif tindakan manusia. Dari sinilah kemudian Goffman mulai menyempurnakan teorinya tentang Dramatisme. Konsep besar pemikiran Goffman ditulid dalam bukunya yang berjudul "The Presentation of Self in Everyday Life". 

Goffman menyakini bahwa kehidupan sosial adalah sama seperti apa yang para aktor atau aktris film lakukan di depan dan di belakang panggung. Setiap indivdu akan berusaha membangun citra baik di publik sesuai dengan apa yang ingin ia perlihatkan ke publik dan mendapatkan apresiasi dari orang-orang di sekitarnya. Dan apapun yang ingin diperlihatkan seorang individu di depan publik, maka akan terlebih dahulu di bentuk atau diatur di panggung belakang. Sehingga impress management ini akan selalu aktif saat seorang individu telah memasuki panggung depan.

Tindakan inilah yang saat ini sedang dilakukan oleh para calon pemimpin kita. Banyak sekali dari mereka yang mulai memancarkan aksi nya untuk bisa membuat sebuah drama. Hal tersebut biasanya akan melibatkan yang namanya black campaign, yaitu usaha yang dilakukan untuk menjatuhkan lawan dengan cara-cara tidak fair seperti mengadu domba, memfitnah, dan menuduh yang tidak-tidak kepada lawan politik. Diatara itu juga ada orang-orang yang berpura-pura menjadi orang lain dan mencoba untuk merusak nama baik lawan politiknya dengan identitas palsu tersebut. Mereka akan akting dan bersikap sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Inilah mengapa dramaturgi pasti dan akan selalu menyertai segala peristiwa yang berkenaan dengan sebuah pemilihan pemimpin, baik di level daerah ataupun negara.

5. Ruang Sosial - Georg Simmel 

Teori sosiologi terakhir tentang keterkaitan masyarakat dan Pemilu adalah teori Ruang Sosial yang didasari dari pemikiran Georg Simmel. Dalam teori ini Simmel menjelaskan bahwa ruang sosial ini terdapat berbagai macam proses produksi dan reproduksi dari seluruh dinamika di masyarakat. Simmel berusaha menjelaskan aspek relasionis yang menjadi ciri suatu masyarakat. Menurut Simmel, ciri-ciri sebuah masyarakat ditentukan dari bagaimana produksi dan reproduksi ruang sosial itu diciptakan. Selain itu, Simmel juga berbicara tentang asosiasi yang kemudian diartikan oleh Simmel sebagai proses interaksi yang di dalamnya terlibat sekelompok anggota masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun