Aku bersepatu baru hari itu, sedikit lebih besar dari ukuran kakiku. Karena tangisanku, ibu penjual sepatu merelakan dagangannya. Aku tidak jadi bolos, dan hari-hari berikutnya tidak lagi harus menutup sepatuku di angkot. Sepatuku bertahan agak lama, aku senang karena tidak harus mengguntung-gunting kainnya, karena saat sudah bolong kini aku bisa menambalnya dengan h***plast, si pembalut luka ;)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI