Gejala depresi yang muncul diantaranya selalu merasa bersalah, punya suasana hati yang buruk, dan merasa putus asa. Resiko dari pasien yang mengalami depresi akan semakin tinggi apabila pasien selamat, sedangkan pasangan atau anggota keluarganya yang lain tidak selamat dari Covid-19 sehingga menjadi beban mental tersendiri untuk pasien yang selamat. Dalam  studi yang berjudul Anxiety and Depression in Covid-19 Role of Inflammatory and Clinical Predictors, 31 persen dari 402 orang dewasa yang sembuh dari infeksi virus corona mengalami depresi.
3. Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)
Mereka yang pernah mengalami gejala infeksi virus corona yang parah pasti masih sering teringat kondisi tersebut yang membuat diri mereka trauma dan jadi sering tertekan atau mimpi buruk. Mereka pun menutup diri dari orang lain. Masih dari studi yang sama, sebanyak 28 persen penyintas Covid-19 memang mengalami PTSD. Mereka akan takut untuk keluar dari rumah dan panik mengenai kebersihan.
Tips Yang Bisa Dilakukan Untuk Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi
Kita mengambil langkah untuk terhindar dari kesehatan mental mulai dari diri sendiri dan orang-orang terdekat, kita sebagai makhluk sosial perlu untuk membantu dan membuat orang-orang terdekat kita sehat secara fisik dan mental, bisa dimulai dengan hal-hal mudah yaitu:
1. Luangkan waktu untuk diri sendiri
Pastinya kita lelah untuk terus berdiam diri dirumah saja dan merasa depresi akibat dari virus corona maka dari itu, kita bisa mengambil waktu untuk refreshing, menonton film favorit, mendengarkan musik, ataupun dengan meminum secangkir teh sambil memandang keluar rumah untuk menenangkan pikiran sehingga dapat melanjutkan aktivitas dengan positif energi. Dapat juga dengan menggunakan aromaterapi sehingga membuat diri tenang.
2. Berkomunikasi dengan orang-orang tercinta secara daring
Mungkin saat ini kita mengkhawatirkan anggota keluarga kita seperti, orang tua, anak saudara, ataupun kakek dan nenek yang rentan terkena virus korona ini. Kita bisa melakukan video call yang bisa menenangkan hati mereka, memberi mereka semangat untuk terus sehat dengan begitu kondisi kejiwaan mereka secara tidak langsung akan terbentuk karena setiap manusia tidak dapat hidup sendiri.
3. Membantu orang yang membutuhkan
Banyak orang yang terkena dampak kehilangan pekerjaan dan perekonomian yang menurun. Kita bisa membantu dengan memberi bingkisan makanan, ikut menyumbang untuk bantuan sosial, memberikan masker pada atau bantuan perlengkapan kesehatan, dan bisa saja kita memberikan informasi tentang lowongan kerja. Dengan begitu kita membantu mendorong kesehatan mental dan fisik mereka.