Mohon tunggu...
Intan Kurniasari
Intan Kurniasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Motivasi Belajar Siswa serta Masalah Masalah Belajar dan Pembelajaran

15 Juni 2024   22:10 Diperbarui: 15 Juni 2024   22:48 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi berasal dari kata "motif", yang merujuk pada alasan atau pendorong yang menggerakkan seseorang untuk melakukan tindakan tertentu. Motif ini berfungsi sebagai dorongan internal yang mendorong seseorang untuk beraktivitas demi mencapai tujuan tertentu. Pertama, motivasi dapat didefinisikan sebagai dorongan yang memicu tindakan seseorang. Kedua, menurut pandangan Sumadi Suryabrata seperti yang dikutip oleh H. Djaali, motivasi adalah kondisi internal yang memotivasi dan mengarahkan seseorang untuk bergerak menuju tujuan yang diinginkan.


Secara umum, motivasi diinterpretasikan sebagai dorongan atau keinginan yang memotivasi seseorang untuk bertindak, sedangkan dalam terminologi lebih teknis, motivasi adalah kekuatan internal yang mendorong seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu dan memberikan arah dalam mencapai tujuan, dipengaruhi oleh faktor eksternal atau internal. Memahami motif dasar yang ada pada semua manusia adalah penting, karena ini menentukan arah perkembangan dari lahir dan mempengaruhi perilaku seumur hidup. Seperti yang dijelaskan oleh McDonald dan dikutip oleh Oemar Hamalik, motivasi merupakan perubahan energi dalam individu yang ditandai dengan munculnya emosi dan reaksi antisipatif terhadap tujuan.


Dari penjelasan tersebut, motivasi dapat dilihat sebagai kekuatan penggerak yang berkembang dalam diri individu yang bertujuan untuk mencapai hasil yang diharapkan, khususnya merupakan perubahan energi yang termanifestasi melalui emosi yang timbul dan reaksi yang terjadi dalam proses mencapai tujuan. Motivasi mencakup tiga elemen terkait, yaitu:
Motivasi terjadi akibat transformasi energi dalam diri seseorang, yang seringkali berasal dari perubahan fisiologis dalam sistem neuropsikologi, seperti perubahan di sistem pencernaan yang memicu rasa lapar. Ada kalanya, sumber perubahan energi ini tidak dapat diidentifikasi dengan jelas.


Motivasi dapat dikenali melalui munculnya emosi. Ini bermula dari ketegangan psikologis yang berubah menjadi kondisi emosional, memicu perilaku yang didorong oleh motif. Perubahan ini bisa jelas atau tidak langsung terlihat; namun, kita dapat mengamati perubahan tersebut melalui perilaku. Sebagai contoh, dalam sebuah diskusi, seseorang yang tertarik dengan topik yang dibahas mungkin akan menunjukkan ekspresivitas tinggi, dengan nada suara dan kata-kata yang lancar.


Motivasi juga diwujudkan dalam reaksi yang ditujukan untuk mencapai tujuan tertentu. Individu yang termotivasi menunjukkan tindakan yang bertujuan mengurangi ketegangan dari perubahan energi internal ini. Setiap tindakan adalah langkah menuju pencapaian tujuan. Contohnya, seseorang yang ingin memenangkan suatu kompetisi akan melakukan berbagai upaya seperti belajar, bertanya, membaca, dan mengikuti ujian. Oleh karena itu, motivasi sangat krusial dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam pendidikan. Menurut Sardiman, belajar merupakan proses menguasai materi yang membantu pengembangan pribadi melalui peningkatan pengetahuan. Sehingga, guru diharapkan menyediakan pengajaran yang efektif, lingkungan yang mendukung, dan media pembelajaran inovatif untuk membantu siswa memahami materi dan mencapai tujuan pembelajaran.


Belajar, menurut Sardiman, adalah proses di mana seseorang berupaya menguasai materi pengetahuan yang berkontribusi pada pembentukan kepribadian yang utuh melalui penambahan pengetahuan. Jika menggabungkan konsep motivasi dan belajar, motivasi belajar dapat diartikan sebagai dorongan internal yang mendorong siswa untuk mendalami pengetahuan guna mencapai kesuksesan yang diidamkan.
James O. Whittaker menggambarkan motivasi sebagai kondisi yang mendorong individu untuk mengambil tindakan berdasarkan dorongan yang ada. Dalam konteks ini, belajar didefinisikan sebagai transformasi perilaku yang terjadi melalui pengalaman atau latihan. Drs. Slameto menjabarkan belajar sebagai proses di mana individu mendapatkan perubahan perilaku yang signifikan melalui interaksi dengan lingkungannya. Lylee Bairae mendefinisikan belajar sebagai perubahan perilaku yang stabil yang disebabkan oleh pengalaman dan latihan, sedangkan Drs. Mustofa Fahmi mengartikan belajar sebagai aktivitas yang menghasilkan perubahan dalam perilaku atau pengetahuan.


Motivasi, yang berasal dari kata "motif," dipahami sebagai upaya yang memicu individu untuk bertindak. Motif ini berperan sebagai pendorong internal yang mengarahkan individu untuk melakukan kegiatan tertentu dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Sumadi Suryabrata, sebagaimana dikutip oleh H. Djaali, motivasi adalah keadaan internal yang menggerakkan seseorang menuju tujuan yang diinginkan. Intinya, motivasi adalah kekuatan penggerak yang berkembang di dalam individu untuk menyelesaikan tugas demi mencapai tujuan yang spesifik.


Konsep gabungan dari belajar dan motivasi menghasilkan ide tentang motivasi belajar, yang merupakan dorongan internal siswa yang memfasilitasi penguasaan pengetahuan dengan tujuan mencapai keberhasilan yang diharapkan. Dalam hal ini, peran guru sangat vital dalam mencari metode yang relevan dan efektif untuk membangkitkan serta mempertahankan motivasi belajar di kalangan siswa, serta mendorong mereka untuk mengembangkan motivasi diri yang kuat guna mencapai tujuan pembelajaran secara efisien.


Macam-macam Motivasi Belajar


Motivasi belajar dapat timbul karena adanya dua macam factor yang mempengaruhinya, yaitu :
Motivasi Intrinsik, yang bersumber dari keinginan internal seperti ambisi untuk mencapai kesuksesan, dorongan yang berasal dari kebutuhan untuk belajar, serta impian dan tujuan pribadi seseorang.


Motivasi Ekstrinsik, yang terdiri dari elemen-elemen eksternal seperti pemberian penghargaan, suasana belajar yang mendukung, serta penyelenggaraan aktivitas pembelajaran yang menarik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun