Mohon tunggu...
Intan Fatimah
Intan Fatimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ipehqu

Communication Student

Selanjutnya

Tutup

Money

Imbas Kenaikan Harga Kedelai, Penjual Tahu dan Tempe di Pasar Induk Jambu Dua Bogor Meringis

11 Maret 2022   10:15 Diperbarui: 11 Maret 2022   10:19 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjual Tahu dan Tempe di Pasar Induk Jambu Dua Bogor (doc. pribadi)

“Kenaikan harga kedelai berpotensi mempengaruhi minat pengrajin untuk memproduksi tahu dan tempe sehingga berdampak pada kenaikan harga tahu dan tempe serta dapat mengganggu keberlangsungan usaha pengrajin tahu dan tempe. Rakornis ini merupakan bentuk respon cepat Pemerintah dalam mengambil kebijakan agar stabilitas harga dan ketersediaan kedelai terjaga,” tegas Deputi Musdhalifah dalam siaran pers.

Mendukung Pernyataan tersebut, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan menyampaikan bahwa Kementerian Perdagangan telah berkoordinasi dengan para importir untuk memastikan komitmen penyediaan bahan baku kedelai bagi pengrajin tahu dan tempe. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir dampak atas kenaikan harga kedelai yang dirasakan pada sekitar 150.000 UMKM tahu dan tempe yang sangat bergantung pada ketersediaan bahan baku kedelai.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pusat Distribusi dan Akses Pangan Kementerian Pertanian Risfaheri juga menegaskan bahwa perlu ada terobosan besar untuk meningkatkan produksi dan produktivitas kedelai lokal. Dalam rangka meningkatkan produksi kedelai lokal, Kementerian Pertanian telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan GAKOPTINDO selaku offtaker dan perbankan untuk pelaksanaan program penanaman kedelai seluas 600.000 ha di 14 provinsi. Kegiatan penanaman akan mulai dilaksanakan pada bulan April 2022. Selain program tersebut, Kementerian Pertanian juga akan melaksanakan program bantuan Pemerintah untuk produksi kedelai seluas 52.000 ha.

Munculnya polemik kenaikan harga kedelai sehingga membuat para penjual tahu dan tempe meringis tentunya merupakan sebuah tamparan keras di kala pandemi. Diharapkan dengan adanya perumusan kebijakan baru, pemerintah mampus memberikan soluasi yang pasti megingat sebentar lagi masyarakat bersiap untuk menghadapi bulan puasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun