Mohon tunggu...
Intan Farnisya
Intan Farnisya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PGPAUD

2000002003 | Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Stimulasi Perkembangan Bahasa melalui Lagu/Tembang Dolanan Jawa pada Anak Usia 5-6 tahun

17 November 2022   08:01 Diperbarui: 17 November 2022   08:13 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dengan adanya dasar kependidikan tersebut, dapat memudahkan pendidik PAUD dalam memilih dan memilah Lagu/Tembang Dolanan yang sesuai dengan anak usia 5-6 tahun. 

Lagu/Tembang dolanan anak adalah suatu hal yang menarik karena sesuai dengan perkembangan jiwa anak yang masih suka bermain, didalamnya juga mengandung ajaran-ajaran atau nilai-nilai moral budi pekerti. Adapun Lagu/Tembang yang dapat dimainkan oleh anak usia 5-6 tahun seperti :

  • Lagu/Tembang dolanan Lir-ilir
  • Lagu/Tembang dolanan Jaranan
  • Lagu/Tembang dolanan Jamuran
  • Lagu/Tembang dolanan Gambang Suling
  • Lagu/Tembang dolanan Cublak-Cublak Suweng
  • Lagu/Tembang dolanan Menthok-Menthok
  • Lagu/Tembang dolanan Gundul-Gundul Pacul
  • Lagu/Tembang dolanan Suwe Ora Jamu

Lagu/Tembang Dolanan diatas dapat dimainkan secara bersama-sama maupun sendiri. Syair-syair yang terkandung dalam Lagu/Tembang dolanan tersebut mengandung unsur bahasa jawa yang mudah diucapkan atau ditirukan oleh anak usia 5-6 tahun. Dalam memberikan stimulasi Lagu/Tembang dolanan tersebut, seorang pendidik PAUD dapat mengimplementasikannya dengan sebuah permainan/dolanan yang dinyanyikan secara bersama-sama. Salah satu keunggulan Lagu/Tembang dolanan ini adalah bahasanya mudah dimengerti dan syair yang diulang-ulang.

Tentu saja Lagu/Tembang dolanan tersebut memiliki manfaat dalam menstimulasi perkembangan bahasa anak usia 5-6 tahun, sebagai berikut :

  • Menambah perbendaharaan kosa kata bahasa jawa,
  • Menumbuhkan daya kreatifitas dan imajinasi,
  • Dapat berinteraksi dan bersosialisasi dengan teman (seperti membuat aturan bermain bersama),
  • Dapat mengungkapkan dan menyalurkan emosi yang menimbulkan rasa senang, sedih, marah, dsb,
  • Melatih otot tangan, badan, kaki, mengkoordinasikan gerak tubuh, yang nantinya anak siap untuk memegang pensil (tahapan menulis).

Penutup

Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan sarana penyediaan berbagai macam kegiatan dalam rangka untuk menstimulasi aspek perkembangan seperti kognitif, bahasa, sosial, emosi, dan seni. Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang lain. Terdapat 2 kemampuan bahasa yakni, reseptif (mendengar dan memahami) dan ekspresif (berbicara). Kemampuan bahasa tersebut dipengaruhi oleh 2 faktor, yakni faktor internal (organ anak/fisik) dan faktor eksternal (lingkungan sekitar). 

Lagu/Tembang dolanan anak merupakan kearifan lokal yang terdapat pada budaya jawa, didalamnya mengandung ajaran atau nilai-nilai moral budi pekerti. Menariknya hal tersebut sesuai dengan perkembangan jiwa anak yang masih suka bermain. Selain itu, Lagu/Tembang dolanan dapat menstimulasi perkembangan bahasa pada anak, karena syair-syairnya mudah diikuti dan dipahami oleh anak usia 5-6 tahun. 

Manfaat yang terkandung dalam menstimulasi perkembangan bahasa melalui Lagu/Tembang dolanan adalah penambahan kosa kata anak, anak menjadi kreatif, senang, dan yang terpenting fisik motorik anak akan semakin terasah dan siap untuk ke tahapan keterampilan menulis.

Daftar pustaka

Anggraini, V., Yulsyofriend, Y., & Yeni, I. (2019). Stimulasi perkembangan bahasa anak usia dini melalui lagu kreasi minangkabau pada anak usia dini. Pedagogi: Jurnal Anak Usia Dini Dan Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 73-84.

Hasanah, N. M. (2018). Mengembangkan Kecerdasan Linguistik Anak Usia Dini Melalui Cerita Menggunakan Media Permainan Tradisional. In Annual Conference on Islamic Early Childhood Education (ACIECE) (Vol. 3, pp. 67-78).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun