1. Persiapan Bahan Baku
Limbah agroindustri seperti sekam padi, ampas tebu, atau kulit jagung dikeringkan dan dibersihkan untuk menghilangkan kotoran atau kontaminan lain. Proses ini bertujuan untuk memastikan bahan baku yang digunakan memiliki kemurnian tinggi.
2. Pembakaran untuk Membuat Abu Biomassa
Limbah dibakar pada suhu tinggi (400-800°C) untuk menghasilkan abu biomassa. Abu ini merupakan sumber utama silika amorf yang menjadi bahan dasar pembuatan silika mesopori.
3. Ekstraksi Silika
Abu biomassa diekstraksi menggunakan larutan basa (misalnya NaOH atau KOH). Proses ini menghasilkan natrium silikat, yaitu larutan silika yang larut dalam air.
4. Pembentukan Struktur Mesopori
Larutan natrium silikat kemudian diendapkan dengan penambahan asam (misalnya HCl) untuk membentuk gel silika. Untuk menciptakan struktur mesopori digunakan agen pembentuk pori (template) seperti surfaktan CTAB (Cetyltrimethylammonium Bromide). Struktur pori terbentuk melalui interaksi molekul surfaktan dengan silika selama proses pengendapan.
5. Kalsinasi
Gel silika dikeringkan dan dipanaskan (kalsinasi) pada suhu tinggi untuk menghilangkan surfaktan dan membentuk silika mesopori dengan pori-pori yang terdefinisi.
Selain mengurangi limbah agroindustri, pemanfaatan limbah untuk pembuatan silika mesopori memiliki keunguulan lain lho!