Dalam mata kuliah perspektif sosiokultural ini saya mempelajari arti pentingnya memahami perspektif peserta didik dari segi sosial, budaya, ekonomi, dan politik sehinggaa diharapkan pendidik bisa merancang pembelajaran yang relevan dan efektif dengan kebutuhan peserta didik sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai secara optimal.
Pada elemen ‘Ruang Kolaborasi’ ini saya benar-benar diberikan kesempatan dan ruang untuk berdiskusi dengan teman-teman mengenai permasalahan ketidakemerataan penyelenggaraan pendidikan di Indonesia dari berbagai daerah terpencil. Saya jadi mengetahui bahwa guru merupakan manusia tangguh yang cakap dalam berbagai bidang, saya melihat perjuangan guru dari berbagai daerah dalam mengupayakan pemerataan pendidikan dengan media dan fasilitas yang cukup minim. Beliau berupaya semaksimal mungkin untuk memasukkan unsur budaya dalam pendidikan agar anak-anak bisa memahami pembelajaran dengan rasa gembira. Saya juga melihat bagaimana upaya pemerintah melakukan pemerataan pendidikan dengan menugaskan beberapa relawan pengajar muda untuk menilik dan memberikan wawasan yang banyak serta motivasi pada anak-anak.
Pada elemen ‘Demonstrasi Kontekstual’ banyak hal yang saya pelajari dengan menampilkan berbagai pandangan dan hasil olah pikir serta urun rembug yang digagas oleh rekan-rekan dalam diskusi untuk dipresentasikan. Saya belajar bahwa setiap pendidik memiliki caranya masing-masing dalam memandang dan cara mengatasi permasalahan yang diakibatkan oleh ketidakmerataan fasilitas dan tenaga pendidik di sekolah-sekolah terpencil. Dalam ruang demonstrasi ini kami belajar untuk saling menghargai dan memberi masukan yang membangun dan membuka pola pikir kami mengenai penyelenggaraan pendidikan di Indonesia.
Pada elemen ‘Elaborasi Pemahaman’ saya menjadi memahami dengan cukup baik bahwa perspektif sosiokultural berupaya merangkul dan memenuhi kebutuhan pendidikan yang terintegrasi dengan latar belakang dan budaya mereka tanpa ada tekanan dan paksaan dari guru karna pada kenyataannya budaya sudah menanamkan nilai moral yang bisa memacu peningkatan kecerdasan kognitif mereka. Saya jadi paham pentingnya mengerti kebutuhan peserta didik dan memahami latar belakang mereka sebelum merancang pembelajaran karna hal itu akan berdampak pada pemahaman mereka yang sebelumnya saya mengira bahwa mengetahui latar belakang peserta didik merupakan hal yang tabu, ternyata hal tersebut menjadi keharusan bagi pendidik di masa merdeka belajar.Â
Hal baru yang saya pelajari dalam konsep Vygotsky bahwa sosiokultural sebagai alat mediasi yang menghubungkan alat psikologis dengan lingkungan di mana anak-anak berkembang sehingga muncul multikulturalisme, potensi belajar, konten yang netral untuk memenuhi kebutuhan peserta didik. Sejauh ini saya ingin mempelajari lebih lanjut tentang cara mengimplementasikan konsep-konsep ini dalam perancangan dan pelaksanaan strategi pembelajaran yang dapat mendukung keberagaman dalam proses pembelajaran.
Pada elemen ‘Koneksi antar Materi’ saya mengetahui dan memahami bahwa matakuliah perspektiif sosiokultural terhubung dengan mata kuliah lain dan saling mendukung satu sama lain seperti mata kuliah pemahaman peserta didik dalam pembelajaran, prinsip pengajaran dan asesmen. Kesemua itu dirancang untuk dapat menyiapkan dan merencanakan pembelajaran yang bermakna dan berpihak pada peserta didik agar kemampuan kognitif serta psikososial mereka berkembang dengan baik sesuai lingkup usianya.
Pada elemen akhir ‘Aksi Nyata’ saya diberi ruang untuk merefleksi dan melihat kembali hal baik dan positif yang saya peroleh selama mempelajari mata kuliah ini serta kemungkinan impelementasinya dalam pengajaran di kelas. Sebagai calon guru yang berkompeten saya menjadi tahu banyak hal yang dapat mempengaruhi peserta didik dalam pembelajaran dari memahami konsep-konsep sosiokultural itu juga dapat menunjang dan mengantisipasi apabila terdapat permasalahan peserta didik dengan berbagai kasus dan faktor yang berbeda.Â
Sejauh ini saya menilai kesiapan saya dalam skalal 1-10 dengan nilai 7 karena pada tahap ini hanya sebagian kecil dari konsep sosiokultural yang sudah mulai yang sama pahami. Dan saya harus mempersiapkan diri dan kompetensi sesuai dengan konsep-konsep baik dalam perspektif sosiokultural. Saya akan berupaya menambah wawasan terkait pembelajaran yang berpihak pada peserta didik serta saya menjadi terpacu untuk memperbanyak membaca dan memahami berbagai referensi yang berkaitan agar saya dapat dengan optimal melakukan perancangan dan pembelajaran di kelas bersama peserta didik dengan antusias. Â
Penulis: Intan Ayu Familia Nur Janah_PPG PRAJAB UWKS 2023
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI