Mohon tunggu...
Intan Augustine Aida Suphi
Intan Augustine Aida Suphi Mohon Tunggu... Jurnalis - Semoga jadi Jurnalis profesional amiinn ya Allah :))

Si tukang kuriling gak jelas, yang senangnya suka jalan-jalan, ngopi lalu memutar lagu-lagu yang penuh dengan estetika heheh

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Sepele, Hanya Uang Rp 450 Ribu, Seorang Ayah Tega Menghabisi Anaknya hingga Tewas di Cimahi

14 Februari 2023   05:00 Diperbarui: 22 Februari 2023   07:23 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Polisi mengungkap sebuah fakta terbaru, bahwa dalam kasus kekerasan terhadap dua anak terjadi di sebuah kontrakan Jalan Pesantren, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Cimahi.

Akibat aksi kekerasan dalam kasus ini, Ade Bogel harus kehilangan salah satu anak perempuannya berinisial AH (10) setelah dipukul dan ditendang sebanyak 15 kali.

Sementara, anak laki-lakinya bernama AMN mengalami luka lebam karena dipukuli dan ditendang sebanyak 7 kali.

Sungguh jahat sekali ayah nya ini yang tega menganiaya anaknya, bahkan hingga tewas ditempat.

Yang lebih ironisnya lagi, selain menyiksa ternyata kedua anaknya tidak disekolahkan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres AKBP Aldi Subartono.

"Jadi untuk anak-anak ini tidak sekolah, sehingga ini yang sangat ironis ya, karena ayahnya hanya bekerja sebagai pengamen," dikutip dari TribunJabar.id.

Sebelum kejadian penyiksaan itu terjadi, Ade menanyakan kepada kedua anaknya soal alasan mereka mengambil uang hasil ngamennya itu.

Kemudian, sang ayah Ade sangat kesal dengan perbuatan kedua anaknya yang telah mengambil uang tanpa izin. Sehingga ia langsung tersulut emosi dan melakukan kekerasan.

Terkait motif aksi penganiayaan terhadap korban karena mengambil uang baru sebatas keterangan dari pelaku saja dan belum mendapat saksi dari korban yang selamat. 

Lalu, bagaimana pendapat dari para pembaca setelah mendengar kasus ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun