Mohon tunggu...
Intan suci adefera
Intan suci adefera Mohon Tunggu... -

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mengapa Benci Jokowi?

10 Desember 2018   20:40 Diperbarui: 10 Desember 2018   20:49 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Rasulullah SAW. Bersabda "saya memberi wasiat kepada kalian agar tetap bertaqwa kepada allah 'azza wa jalla, tetap mendengar dan taat walaupun yang memerintah kalian seorang hamba sahaya (budak)". (HR. Abu Daud dan At Tirmidzi, Hadist Hasan Shahih)

Hukum mentaati pemimpin itu adalah wajib, walaupun mereka berbuat zholim (kepada kita). Jika kita keluar dari mentaati mereka maka akaan timbul kerusakan yang lebih besar dari ke zholiman yang mereka perbuat . bahkan bersabar terhadap kezholiman mereka dapat melebur dosa-dosa dan akan melipat gandakan pahala. 

Jadi walaupun pak  jokowi kurang baik dan kurang bagus di masa kepemimpinannya tapi setidaknya kita harus menghargai yang sudah dia lakukan untuk rakyatnya karena sesungguhnya manusia itu tidak ada yang sempurna.

Karena pemimpin mempunyai kedudukan paling pentingdalam sebuah komunitas, kelompok masyarakat, berbangsa dan bernegara. Hal ini tidak akan aman dan terarah jika tidak adanya seorang pemimpin. Maka seburuk apapun pemimpin kita sekarang kita harus selalu taat walaupun di zaman yang serba modern ini sangat sedikit pemimpin yang mendekati kepemimpinan rasulullah tetapi setidaknya kita harus menghargai para pemimpin kita sekarang. Karena bagaimanapun merekalah pemimpin kita yang mengatur bgaimana jalannya pemerintahan di negara kita ini. 

Pemimpinn dalam islam bukan penguasa yang terjaga dari kesalahan.  Tapi dia adalah manusia biasa yang bisa salah dan benar, bisa adil dan bisa pilih kasih. Menjadi hak kaum muslimin untuk meluruskan pemimpin yang berbuat salah dan menyimpangan. 

 Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb dan Harun bin Abdullah keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Muhahammad dia berkata; Ibnu Juraij berkata (Ayat): '(Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu ...) ' (Qs. An Nisaa': 59). Hadis di sini menjelaaskan bahwa sanya kita diwajibkan untuk mentaati ulil amri(pemimpin) hal iini di wajibkan karena taat kepada pemimpin merupakan cerminan dari ketaatan kita kepada nabi muhammad dan kepada Allah SWT. Tanpa ketaatan dann kepercayaan kepada pemimpin, kepemimpinan dan pemerintahan tidak mungkin tegak dan berjalan sebagaimana mestinya.

 Jika rakyat tidak lagi taat kepada pemimpin ,maka roda pemerintahan akan lumpuh dan akan muncul fitnah dimana mana atas dasar itu, ketaatan kepada pemimpin keniscayaan tegaknya dan keutuhan suatu negara. 

Dan untuk menjaga persatuan di tengah-tengah masyarakat yang cenderung makin memanas menjelang pilpres, kita harus sama sama menahan diri dengan tidak melakukan kegiatan yang dapat memancing emosi.

Dari wacana di atasdapatkitapahamibahwaNegara ini harus tetap berjalan ,siapapun nanti presiden yang terpillih sehingga pihak pihak yang akan merusak keutuhan negara harus ditindak tegas. Dan juga kita memilih pemimpin jangan asal asal agar negara kita di pimpin dengan baik bukan hanya sekedar untuk mendapat harta, tahta dan jabatan saja, tetapi juga yang memikirkan kesejahteraan rakyat nya.

Syudah syelesai...

******

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun