Mohon tunggu...
Intan Rimbe Raaina
Intan Rimbe Raaina Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Bimbingan Belajar dan pengajar privat untuk semua mata pelajaran, tingkat TK hingga SMA

Lulusan S1 Teknik Informatika, spesialisasi Teknik Animasi Grafis Komputer, hobbi desain animasi dan mengajar anak anak dri tahun 2000 hingga sekarang.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Keindahan yang Sempurna untuk Dihancurkan

21 Juli 2022   21:46 Diperbarui: 21 Juli 2022   21:54 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Nduk, aku berangkat dulu ya" Pamit Mas Bam, padaku. Dia kecup hangat keningku. Kebiasaan dia bila berangkat kerja atau kemana pun jika pergi tanpa ku, pasti mengecup keningku. 'Nduk' adalah panggilan kesayangan nya padaku. Sejak awal kenal, dia sudah memanggilku 'nduk'. Karena dia senang sekali melihat ku yang mungil dan amat sangat manja.

Mas Bam bekerja di salah satu perusahaan tekstil milik Jepang terbesar di kota Pandaan, Pasuruan. PT. Easterntex, nama perusahaan nya. Mas Bam adalah teknisi semua utility kantor. Dia adalah Manager di Departemen Utility. Karier nya terus meningkat setelah menikah denganku.

Mas Bam memelukku, "baik baik di rumah yah sayang, nanti kalau berangkat ngajar hati hati di jalan ya" Bisik nya lembut pada ku. Aku tersenyum manja padanya. Dia mencubit gemas hidung ku. Lalu dia beranjak pergi, naik motor Mega Pro hijau nya.

Ini adalah tahun kelima usia pernikahan kami. Hari hari ku dan Mas Bam amat indah. Sama seperti saat kami masih awal kenal dulu. Segalanya kami bicarakan berdua, hal kecil atau besar, pasti kami selesaikan berdua. Bahkan kami berdua di jadikan contoh terbaik di keluarga besar kami.

Kami sudah di anugerahi seorang putra. Usia nya baru beranjak 2 tahun. Namanya Rakha. Rakha di rawat mama ku sejak usia 40 hari. Karena saat itu Rakha mengalami hernia, yang di haruskan operasi di usia 40 hari. Rakha adalah cucu pertama di keluarga kami. Apalagi di keluarga ku, Rakha benar benar kesayangan papa dan mamaku.

Papa meminta ku agar Rakha di rawat oleh mereka berdua. Karena papa dan mama tidak punya hiburan, hanya hidup berdua, sementara ketiga adikku sudah ada yang menikah, ada yang bekerja juga kuliah. Mereka punya kesibukan masing masing. Dan tidak satupun mereka hidup serumah dengan mama.

Baca juga: Pengagum Rahasia

Setelah dioperasi hernia di usia 40 hari Rakha di rawat papa dan mama ku. Hingga hari ini.

Aku segera masuk ke dalam rumah, mulai membersihkan rumah. Ku lihat jam dinding sudah menunjukkan pukul 06.50 wib. Secepat kilat aku mulai membersihkan rumahku, karena pukul 07.30 wib aku sudah harus berangkat ke SD.

Iya, aku seorang guru TK dan SD di salah satu SD Swasta di kota Malang. TK dan SD Ummu Aiman namanya. Aku sudah mengajar disana, baru menginjak 3 tahun. Selain itu aku juga pengajar les privat, setelah pulang dari SD jadwalnya setiap hari.

Tepat pukul 07.20 wib, semua sudah selesai. Rumah kontrakan kami tidaklah terlalu besar. Iya, kami setelah menikah memutuskan untuk mandiri. Setelah menikah, kami langsung hidup terpisah dengan keluarga masing masing. Hingga hari ini. Ketika rumah sudah rapih dan harum, aku segera mandi. Dan mulai siap siap untuk berangkat mengajar.

Berkali kali aku berkaca, memastikan kerudung ku tak miring posisi nya, memastikan baju ku pas dan warna nya cocok dengan kerudung ku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun