Iya, aku sangat perfectionist dalam urusan penampilan. Mungkin karena aku seorang guru ya, semua harus seindah mungkin di depan mata murid muridku. Agar mereka selalu semangat belajar denganku di kelas. Setelah kurasa semua lengkap, aku ambil tas mengajarku di atas meja kecil tepat di sebelah ranjang kasur ku.
Aku tersadar, loh HP mas Bam. Ketinggalan.
Hampir 3 tahun ini HP mas Bam tak pernah ketinggalan. Bahkan tak pernah keluar dari saku celananya. Kemanapun dia, mulai dari makan, ke kamar mandi, sampai sholat pun, HP ini tak pernah keluar dari saku celananya. Bisa di bilang, aku tak pernah melihat HP suamiku sendiri. Dan aku tak pernah berprasangka buruk pada Mas Bam. Aku sangat mempercayainya, karena aku tau, Mas Bam sangat mencintai ku.
HP itu ku masukkan dalam tas ku, aku tak punya waktu untuk memikirkan soal HP mas Bam. Ku bawa saja, siapa tau nanti ada yang telpon. Segera aku berangkat ke sekolah, dengan motor Honda Supra Fit hijau milikku..
'Bismillah' doa ku pelan. Lalu berangkat. Jarak sekolah dan rumah kami hanya 10 menit saja di tempuh menggunakan motor.
Tepat 07.40 wib aku sampai sekolah. Terlambat 10 menit. Hehehehe. Untungnya hari ini tidak ada jadwal mengajar, karena minggu lalu ulangan kenaikan kelas di laksanakan. Begitu masuk kantor, ku temui Bu Wiwik. Beliau adalah Kepala Sekolah TK. Kami saling bersalaman dan menyapa. "Kok, tumben Bu Rara baru datang" Sapa Bu Wiwik. Aku tersenyum. "Bapak nya masuk pagi Bu, jadi agak sibuk pagi tadi" Jawabku. "Hmmm..iri deh lihat Bu Rara sama Pak Bam, tiap hari seperti pengantin baru terus" Goda Bu Wiwik padaku. Wajahku bersemu merah.
Tak lama Bu Wiwik berpamitan padaku, akan ada rapat IGTKI di Kota Batu. Kami berbincang sebentar, lalu beliau kemudian berangkat.
Aku kemudian merapikan file dokumen kesiswaan di meja kerjaku. Tak lupa HP ku juga aq keluarkan, Ohh iya, HP mas Bam juga aq taruh di meja kerjaku, berdampingan dengan HP ku.
"Assalamu'alaikum Bu Rara" Seseorang mengetuk pintu kantor. "Wa'alaikumussalam, Ohh mama Cinta, mari masuk, ada yang bisa saya bantu?" Jawabku pada wali muridku. "Bu, maaf, boleh tidak, minta bantuannya, cinta agak manja tidak mau turun dari mobil. Ayahnya mau berangkat kerja. Mau mintanya sama Bu Rara" Lanjut mama Cinta. "Oh boleh, dengan senang hati..hehehe.. Cinta" Ujarku sambil berdiri dan keluar dari kantor bersama mama cinta. Menuju mobil mereka.
Cinta, adalah salah satu murid TK ku. Dia amat manja padaku. Ini adalah kebiasaan dia, jika ada ayahnya pulang, tidak mau turun mobil dan manjanya hanya padaku. Ayah cinta seorang pilot. Tidak bisa pulang setiap hari. Seperti biasa aku harus membujuknya turun dari mobil, diiringi tangis manja karena sang ayah harus kembali bertugas.
Tak lama, cinta pun mau ku tuntun turun dari mobil. Ayah cinta sangat berterima kasih padaku karena bisa membujuk putri kecilnya.