Mohon tunggu...
Intan Rimbe Raaina
Intan Rimbe Raaina Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Bimbingan Belajar dan pengajar privat untuk semua mata pelajaran, tingkat TK hingga SMA

Lulusan S1 Teknik Informatika, spesialisasi Teknik Animasi Grafis Komputer, hobbi desain animasi dan mengajar anak anak dri tahun 2000 hingga sekarang.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hilang

11 Juli 2022   13:07 Diperbarui: 11 Juli 2022   13:10 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Intan"... Lembutnya panggilan itu. Suara itu sudah lama tak ku dengar.. Ku lihat sosok itu di atas sana..

Papa.. Iya.. Papa..

Almarhum papaku yang telah dijemput sangat indah oleh Rabb ku 4 tahun lalu..

Air mataku berderai kencang.. Lelaki hebat yang amat kucintai dan kurindukan..

"Papa" Ucapku pelan.. Segera aku percepat langkah ku menaiki tangga.. Aku tak perduli jatuh atau terhempas ke tanah.. Aku hanya ingin segera memeluk papa.. Aku merindukannya..

Papa hanya tersenyum menatapku dari atas..

Kabut putih menyelimuti tubuhnya yang memakai baju koko berwarna hijau muda dan berpeci putih..

"Rabb, ku mohon, jangan biarkan kabut itu membawa papaku, aku mohon",, teriakku dalam hati masih sambil berurai air mata..

"Bunda" Bisik lembut di telingaku. Aku terbangun,, hhhh... Aku bermimpi... Iya.. Aku bermimpi. Aku menoleh, Annora, bidadari mungilku membangunkan tidurku..

"Iya sayang" Jawabku. "Bunda, sudah setengah dua, bunda ga tahajjud ?" Ujar annora.. Aku usap wajahku.. Dan tersenyum.. "Iya sayang, ayo annora wudhu dulu, nanti bunda menyusul" Kata ku lembut. Annora mengangguk, lalu beranjak.

Sekilas aku masih teringat senyum itu..senyum papa ku..

Tak kan pernah hilang..

Dan aku..mungkin akan segera menghilang..

 

Kapan aku hilang.. Tak lama lagi..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun