Mohon tunggu...
Intan Rimbe Raaina
Intan Rimbe Raaina Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Bimbingan Belajar dan pengajar privat untuk semua mata pelajaran, tingkat TK hingga SMA

Lulusan S1 Teknik Informatika, spesialisasi Teknik Animasi Grafis Komputer, hobbi desain animasi dan mengajar anak anak dri tahun 2000 hingga sekarang.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hilang

11 Juli 2022   13:07 Diperbarui: 11 Juli 2022   13:10 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mataku terpaku di hamparan taman bunga  indah di depanku, yang ku lewati saja tadi. Sambil tersengal dan mengatur nafas ku, bibirku tak berhenti mengucap "Subhanallah", betapa indah nya hamparan bunga tak berujung itu bak permadani.

Air langit tak sederas tadi dan gemuruh langit..kian mereda..nafas ku pun sudah mulai tenang. Lalu aku melangkah pelan, masih sambil bersandar di tepi tembok kokoh itu..

D hadapan ku, ada tangga..

Iya..tangga yang amat sangat tinggi menjulang ke langit. Ku tengok di sisiNya tanpa pengangga. Tangga ke mana itu..?

Harus kah aku naik ke sana, atau kah aku membalikkan badanku dan kembali ke arah yang tadi aku datang. Lama aku berdiri di depan tangga itu, sambil melihat betapa banyak anak tangga ke arah langit itu.

Lalu aku menoleh ke belakang,, sangat panjang sekali jalan yang telah ku lalui tadi, tampak lurus, berkelok dan bergelombang jalan yang ku lalui tadi.

Bismillah,, ucapku pelan..

Ku pijakkan kaki ku di anak tangga pertama, perlahan tapi pasti..terus dan terus aku melangkah naik..

Angin sesekali berhembus pelan, sesekali juga kencang.. Tapi langkah ku tak mereda atau pun terhenti.. Aku terus melangkah naik..

Tak ada rasa takut jatuh ataupun betapa tinggi nya tangga itu..karena aku yakin.. Allah selalu menjaga ku ditiap anak tangga yang telah ku lalui..

Aku terhenti sejenak..karena ku dengar suara seseorang memanggilku...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun