LK 3.1 Menyusun Best Practices
Nama : Intan Sielviany
NIM Â : 2022084297
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Â Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Â
Lokasi
SMP TERPADU NURUZZAMAN
Lingkup Pendidikan
Sekolah Menengah
Tujuan yang ingin dicapai
Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam membuat greeting card pada peserta didik kelas 8 SMP Terpadu Nuruzzaman
Penulis
Intan Sielviany
Tanggal
1 Desember 2022
Situasi:Â
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Kondisi yang melatarbelakangi masalah
- Guru masih menggunakan metode ceramah dan belum menerapkan model pembelajaran inovatif,
- Pembelajaran hanya terpusat pada guru sebagai sumber belajar,
- Guru belum menyediakan media menarik, seperti canva, ilustrasi gambar untuk mendukung peserta didik dalam meningkatkan keterampilannya membuat greeting card.
Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan
- Untuk menunjukkan praktik baik yang sudah dilakukan,
- Berbagi pengalaman kepada orang lain termasuk teman guru di lingkungan sekolah atas kegiatan yang sudah dilaksanakan,
- Memotivasi guru lain untuk memberikan pengalaman belajar yang menarik bagi peserta didik.
Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini
- Peran dan tanggung jawab dalam praktik ini adalah sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran secara efektif dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik dapat tercapai sesuai yang diharapkan.
Tantangan :Â
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?
Tantangan terbesar yang saya hadapi saat pelaksanaan praktik adalah
Pada proses pelaksanaan, masih ada peserta didik yang kurang aktif dalam kegiatan diskusi karena peserta didik yang dominan lebih pandai yang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Kemudian masih ada peserta didik yang belum percaya diri untuk mempresentasikan hasil proyeknya di depan kelas.
Secara teknis, keterbatasan proyektor dan perangkat pembelajaran  di sekolah, sehingga harus di booking jauh-jauh hari.
Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah peserta didik, pendidik, teman sejawat dan kepala sekolah. Tantangan itu yang menyebabkan pendidik harus melewatinya dengan berbagai cara seperti menerapkan media canva dan gambar yang berhubungan dengan materi greeting card serta model pembelajaran PjBL.
Aksi :Â
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Langkah-langkah yang dilakukanÂ
- Model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) terdiri dari 5 sintaks pembelajaran, yaitu :
1. Penentuan topik
2. Menyiapkan pertanyaan arahan
3. Mendesain Perencanaan proyek
4. Penyusunan jadwal pelaksanaan proyek
5. Memonitor keaktifan dan perkembangan proyek
6. Menguji hasil
Dari model pembelajaran yang dipilih dari mulai tahap satu sampai dengan tahap enam yang dituangkan dalam kegiatan pembuka, inti dan penutup.
- Menggunakan bahan ajar berupa LKPD untuk mencapai ketercapaian belajar peserta didik dengan berbantuan media canva sehingga peserta didik lebih mudah memahami materi yang diajarkan dan dapat meningkatkan keterampilan menulis peserta didik dalam membuat greeting card.
- Menggunakan lembar penilaian untuk menilai secara keseluruhan dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
Refleksi Hasil dan dampakÂ
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Dampak dari penggunaan model pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan keterampilan peserta didik dalam membuat greeting card di kelas VIII SMP Terpadu Nuruzzaman. Peserta didik bersemangat dan tidak cepat bosan dalam pembelajaran, karena pada saat pembelajaran diselingi dengan game dan ice breaking. Hasil yang didapatkan selama proses pembelajaran sangat efektif karena pemilihan model dan media pembelajaran sudah sesuai dengan materi Greeting Card.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H