Mohon tunggu...
Intan Anugrah Bathari
Intan Anugrah Bathari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Nasib PSK: Bubar atau Lokalisasi?

5 Maret 2022   17:00 Diperbarui: 5 Maret 2022   17:14 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika membaca buku ini, pembaca akan diajak merasakan carut-marut ekonomi, sosial, politik seakan terpampang nyata dalam suatu bingkai kehidupan manusia; pusingnya pemerintah dalam menetapkan suatu kebijakan; kesedihan dan kekecewaan para pekerja seks, germo/ mucikari tukang becak, toko rokok, hingga penjual-penjual di pasar yang hanya akan meraup keuntungan yang besar jika bisnis haram tersebut tetap dilakukan/ dilokalisasi. Melalui buku ini pula pembaca dapat menyelami sejarah munculnya prostitusi PSK di Indonesia yang memang sudah ada sejak masa kolonial dengan sebutan "gundik". 

Hal ini mengingatkan saya pada sebuah buku berjudul Nyai dan Pergundikan di Hindia Belanda yang ditulis oleh Reggy Bay, dalam buku ini juga membahas masalah pro-kontra adanya gundik/ PSK dan jenis pergundikan orang pribumi di Hindia Belanda. Selanjutnya pembaca juga akan disuguhkan mengenai pesatnya perkembangan prostitusi PSK di Indonesia, mengulik kehidupan, kondisi psikologis PSK, dan masyarakat sekitar, mulai dari sebelum hingga setelah diberlakukannya lokalisasi. 

Kompleksitas masalah lokalisasi, banyaknya bukti berupa data penunjang yang disajikan, serta formula-formula yang disampaikan penulis di akhir buku merupakan suatu kelebihan buku ini sekaligus sebagai alasan mengapa buku ini tidak hanya patut untuk dibaca, namun juga dapat digunakan sebagai bahan referensi tambahan ketika menulis sebuah artikel ataupun buku baru. 

Sayangnya, dalam buku ini terdapat banyak kata yang penulisan tanda bacanya salah dan terdapat kata-kata yang tidak baku, padahal jika melihat jenis bukunya, buku ini merupakan hasil dari studi kasus lapangan yang seharusnya memakai kata-kata yang baik dan benar. Selain itu, pola-pola pembahasan pada beberapa bab terlihat sama dan kurang pengembangan. 

Terlepas dari sedikit kekurangan yang telah disampaikan di atas, tentu buku berjudul Perlawanan Sosial Masyarakat Lokalisasi atas Kebijakan Pemerintah layak dibaca, malahan sebagai sebuah anjuran yang tepat untuk memilih buku ini sebagai bahan bacaan karena melalui buku ini pembaca dapat menyadari sekelumit permasalahan yang ada di Indonesia, serta dapat membuka mata dan hati pembaca sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, terutama bagi para generasi penerus bangsa agar kelak dapat menjawab pertanyaan "Mau jadi apa bangsa Indonesia kedepannya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun